PORTAL LEBAK - Ribuan masyarakat Badui berbondong-bondong dari pedalaman Kabupaten Lebak, Banten berjalan kaki tanpa menggunakan alas menuju alun-alun Rangkasbitung. Mereka menuju tempat upacara tradisi Seba bersama Bupati Lebak Penjabat (Pj) Iwan Kurniawan dan pejabat setempat, yang digelar Jumat malam ini.
"Pelaksanaan upacara tradisi Seba dilaksanakan pukul 20:00 WIB," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rahmayadin di Rangkasbitung, Lebak, Jumat.
Masyarakat Badui setelah tiba di alun-alun Rangkasbitung pukul 16:30 WIB langsung istirahat dan makan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Lebak. Ribuan masyarakat Badui penuh ceria, meski mereka sejak pagi berangkat dari kampung-kampung yang tersebar di tanah hak ulayat adat.
Meski mereka berjalan kaki menempuh perjalanan 50 kilometer dari Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik menuju Rangkasbitung. Namun warga Badui Dalam dengan pakaian putih-putih tetap menujukkan semangatnya.
Baca Juga: KPU Lebak Ingin Tingkat Partisipasi Warga Badui dalam Pilkada 2024 Capai 90 persen
Kendati menempuh perjalanan puluhan kilometer, tetapi mereka wajib untuk melakukan kegiatan upacara tradisi Seba dengan silaturahmi bersama kepala daerah dan pejabat.
"Kami berharap pelaksanaan upacara tradisi Seba berlangsung lancar dan cuaca cerah," ujarnya.
Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan dirinya merasa lega setelah tiba di alun-alun Rangkasbitung dengan selamat dan bahagia dapat melakukan kegiatan upacara tradisi Seba.
Kegiatan Seba tahun 2024 dihadiri sebanyak 1.500 orang tersebar di 68 Kampung di pemukiman kawasan Badui.Bagi masyarakat Badui upacara Seba merupakan sakral yang harus dijalani, karena perintah dari leluhur sejak zaman kerajaan Sultan Hasanuddin hingga sekarang.