“Daya saing ASN dalam menjalankan tugas sesuai profesionalisme dan kompetensi bidang ilmu yang dimiliki. Merupakan tuntutan global," jelas Gibran.
"Manajemen SDM aparatur saat ini diwujudkan lewat pembinaan dan pengembangan karir dengan pola dan sistem merit. Sehingga ASN perlu dan mampu mengembangkan partisipasi masyarakat, memiliki kepekaan terhadap perkembangan dan tuntutan zaman,” pungkasnya.
Baca Juga: Dua Bulan Menko Polhukam Terus Bangun Dialog dengan Tokoh-tokoh Papua
Gibran ingin terus mewujudkan good governance dan paradigma new public service, sehingga dia harap sistem pendayagunaan SDM apartur yang baik dan tepat diterapkan.
“Konsekuensi logisnya, seorang pejabat pimpinan tinggi harus memenuhi kompetensi dan kualifikasi. Harus sesuai kebutuhan urusan pemerintahan yang dilaksanakan,” papar putra sulung Presiden Jokowi ini.
Selain itu Gibran menilai, salah satu tanggung jawab yang pejabat pimpinan tinggi, membimbing dan membina rekan kerja di organisasi yang dipimpinnya, dalam penerapan kedisiplinan.
Baca Juga: Ijin Liga 1 dan Liga 2 Indonesia Siap Dikeluarkan, Polri Perketat Pengawasan Protokol Kesehatan
“Saya harap masing-masing ASN saling mengingatkan jika ada yang indispliner. Bahkan melanggar yang tidak sesuai norma-norma dan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu Kepala BKPP Kota Surakarta, Nur Haryani menjelaskan kegiatan pembinaan dan sosialisasi ASN ini digelar untuk memberikan pemahaman tentang manajemen kinerja.
Termasuk, proses pelaksanaan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama, serta disiplin ASN. Agar dapat mewujudkan pelaksanaan sistem merit di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta.