PORTAL LEBAK - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Yunicee, yang membawa 41 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK), tenggelam di Selat Bali.
Terkait tenggelamnya KMP Yunicee, terungkap sedikitnya 6 korban tewas telah ditemukan, sedangkan 14 korban lainnya masih hilang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, seperti dilansir Antara dan dikutip PortalLebak.com, menyatakan tenggelamnya KMP Yunicee, terjadi di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Selasa 29 Juni 2021, pukul 19.06 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk, Basarnas Malam Ini Telah Selamatkan 44 Penumpang
Sebanyak 6 jenazah korban KMP Yunicee telah ditemukan, sedangkan tim gabungan pencari dan penyelamatan (SAR) terus mencari penumpang lainnya yang hilang.
"Hingga kini telah ditemukan 6 penumpang meninggal dunia," ungkap Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Pol. I Ketut Gede Adi Wibawa, di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, seperti dilansir PortalLebak.com dari Antara, Selasa malam.
Kapolres menjelaskan KMP Yunicee membawa 41 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).
Baca Juga: Vaksinasi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak 12-18 Tahun Resmi DiLuncurkan Pemerintah
Kapal tersebut mengalami musibah dan tenggelam di Selat Bali, lebih dekat dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, saat akan menuju Dermaga LCM.
Sementara itu, jenazah 6 penumpang terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan, saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara.
Informasi yang diperoleh dari Basarnas, hingga pukul 21.45 Wita telah berhasil dievakuasi 44 orang dalam kondisi selamat. Saat ini pihak Basarnas masih terus melakukan evakuasi di lokasi.
Baca Juga: Semakin Dapat Kepercayaan, United Airlines Terima Pesawat Boeing 737 MAX 8 Pertama Dari 50 Pesanan
Tim gabungan saat ini terus mencari dan mengevakuasi penumpang KMP Yunicee yang tenggelam setelah terseret arus, menyisir di Perairan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.***