Selain itu pemerintah kabupaten Semarang menyatakan akan akan menyiapkan logistik yang dibutuhkan warga pengungsi.
“Dapur umum akan didirikan dan yang memasak nantinya ibu-ibu warga setempat,” papar Bupati Semarang Ngesti Nugraha.
Baca Juga: Pemilihan Kepala Desa di Lebak Lancar, Netizen Curhat ke Bupati
Berdasarkan data BMKG dari Stasiun Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto menjelaskan, hingga dengan pukul 05.00 WIB pada Senin 25 Oktober 2021, telah terjadi 34 kali gempa bumi. Kekuatan tertinggi tercatat Magnitude 3.2.
“Kami akan menempatkan alat deteksi gempa di 30 titik, untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya gempa lagi,” jelas Heri.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan sekitar Magnitudo 3.0 melanda sebagian wilayah Kabupaten Semarang, termasuk Ambarawa, Banyubiru, Jambu, dan sekitarnya.
Baca Juga: PT INKA: Kecelakaan LRT Karena Masinis Terlalu Cepat Lansir, Terjadilah Tumbukan Rangkaian Kereta
Akibat gempa bumi itu, dinding rumah puluhan warga mengalami retak. Sebagian warga yang panik dan trauma bertahan tidur di luar rumah.
Pihak BPBD Kabupaten Semarang mendata, terdapat 30 rumah warga mengalami rusak ringan hingga sedang.
Kerusakan rumah warga terjadi di Bawen, Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru. Selain itu, ada bagian bangunan di RSUD Goenawan Mangunkusumo yang mengalami retak.