Status Gunung Semeru Jadi 'Awas', Area Bencana Diperluas Jadi 13 Kilometer

- 20 Desember 2021, 13:33 WIB
Abu panas terlihat dari Gunung Semeru saat erupsi dari kabupaten Candipuro di Lumajang, provinsi Jawa Timur, Indonesia, 18 Desember 2021, dalam foto ini diambil oleh Antara Foto 18 Desember 2021. Hamka Agung/Antara Foto via REUTERS PERHATIAN EDITOR.
Abu panas terlihat dari Gunung Semeru saat erupsi dari kabupaten Candipuro di Lumajang, provinsi Jawa Timur, Indonesia, 18 Desember 2021, dalam foto ini diambil oleh Antara Foto 18 Desember 2021. Hamka Agung/Antara Foto via REUTERS PERHATIAN EDITOR. /

 

PORTAL LEBAK - Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Jawa Timur dimungkinkan masih terjadi, sehingga status Gunung Semeru ditingkatkan.

Peningkatan status Gunung Semeru dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) harus menjadi perhatian, warga sekitar karena Awan Panas Guguran berpotensi terjadi.

Peningkatan status juga disertai perluasan area cakupan terdampak material vulkanik di kawasan tenggara, meluas ke sisi barat dan timur.

Baca Juga: Relawan Bantuan Bencana Gunung Semeru Masih Dibutuhkan, LAZ Harfa Banten Kirim Personilnya

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyatakan perluasan itu terjadi di aliran lava utama di Besuk Kobokan.

Selanjutnya, PVMBG merekomendasikan supaya semua kegiatan di sepanjang jalur Besuk Kobokan dihentikan dan dikosongkan hingga 13 kilometer dari puncak.

“Masih terdapat potensi terjadinya APG dan gempa-gempa di permukaan Gunung Semeru. Semua aktivitas masyarakat di sisi tenggara hingga Besuk Kobokan kami minta ditiadakan sementara waktu,” ungkap Andiani, dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id.

Baca Juga: Warga Korban Awan Panas Gunung Semeru Minta ke Presiden Jokowi Untuk Bangun Kembali Rumah Mereka

Guna percepatan penanganan bencana APG Gunung Semeru dalam bentuk pembersihan material vulkanik, pembukaan jalan, evakuasi dan pemulihan sarana dan prasarana oleh tim gabungan masih dimungkinkan.

Meski demikian, semua tim yang turun ke lokasi harus terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru.

"Penyelamatan terbatas bisa dimungkinkan tapi tetap harus berkoordinasi dengan pos pantau. Kegiatan pemulihan lainnya tetap memungkinkan terbatas serta harus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api,” tambah Andiani.

Baca Juga: Turksat 5B Sukses Diluncurkan ke Orbit Dengan Falcon 9, Satelit Spesifikasi Komunikasi Sipil dan Militer

Kemudian, Andiani sekaligus meminta kepada semua masyarakat di seputar Gunung Semeru agar selalu memperbarui informasi terkait perkembangan dan kenaikan level.

Andiani menegaskan PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru, BNPB, BPBD dan instansi terkait lainnya tetap harus solid.

Selain itu, masyarakat diminta tidak terpancing isu dan kabar bohong yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x