Mesty Jadi Relawan Termuda di Posko Bencana Alam Purasari Leuwiliang Bogor

- 3 Juli 2022, 21:49 WIB
Mesty Jadi Relawan Termuda di Posko Bencana Alam Purasari Leuwiliang Bogor
Mesty Jadi Relawan Termuda di Posko Bencana Alam Purasari Leuwiliang Bogor /Foto : Humas Relawan Atap Indonesia /

PORTAL LEBAK - Menjadi relawan di usia muda tidak menyurutkan langkah Mesty Rina Rayyanty berusia 11 tahun asal Kota Bandung untuk menjadi relawan cilik di tempat bencana alam di Kp Cisarua Purasari Leuwiliang Bogor, Jawa Barat.

Ditemui awak media, Mesty Rina Rayyanty yang berumur 11 tahun, kerap di sapa Memes ini mengaku senang menjadi relawan cilik sosial termuda senang membantu sesama di posko Relawan Bencana Alam di Purasari.

Dikatakannya bukan sekali saja dirinya kegiatan sosial menjadi relawan cilik, sebelumnya juga ikut pasca bencana di Semeru di tahun 2021 lalu, dan menjadi relawan termuda.

Baca Juga: Plt Bupati Bogor Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey Pasca Bencana Alam di Purasari Leuwiliang

Tugasnya selain membantu-bantu di posko yaitu mengajak anak-anak korban bencana bermain, agar anak-anak ceria juga membagikan hadiah setelahnya.

"Seneng bisa membantu saudara-saudara kita yang sedang kesusahan di sini", ujar Memes, pada Minggu 3 Juli 2022.

Diketahui ia datang bersama ibu nya, Siti Khomsah sehari pasca kejadian bencana alam di Purasari Leuwiliang Bogor.

Baca Juga: 160 Relawan Ikuti Pelatihan Kebencanaan Diinisiasi Dompet Dhuafa di Cijeruk Bogor

"Alhamdulillah kali ini Memes pas libur sekolah, juga atas desakannya dan keinginannya sendiri, Memes orangnya tidak pernah ngeluh", ujar Siti.

Mesty Rina Rayyanty atau Memes lahir pada 9 Februari 2011 dan masih aktif bersekolah di SDN Tikukur Gazibu Kota Bandung.

Ia juga mempunyai hobby renang dan menggambar juara kaligrafi, juga pernah menjadi Ikon Kids Himpunan Model dan Artis (HMA) Kids di saat kelas 1 SD hingga 3 SD.

Baca Juga: Raker Relawan MPB Kedua, Kiprah Lima Tahun Membantu Masyarakat Miskin di Bogor

Sementara itu ketua posko Relawan Atap Indonesia di Purasari Leuwiliang, Asep Almahdi mengapresiasi relawan-relawan dan para donatur meringankan beban masyarakat terdampak bencana.

"Hadirnya kita disini murni panggilan jiwa, peduli membantu masyarakat yang terdampak bencana, bahkan harapan kami hadir disini tidak hanya di fase emergency atau tanggap darurat, tapi mudah-mudahan sampai tahap recovery." ujarnya.

"Alhamdulillah, usai di Semeru lalu Pasaman Sumatera Barat, kami relawan kumpul lagi disini, mereka ada dari Bogor, Tangerang, Bandung, Banten, Bekasi, Sukabumi dan Karawang", tambahnya.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x