Upaya Penangkapan Mas Bechi, Tersangka DPO Kasus Pencabulan Santriwati di Jombang Ricuh

- 7 Juli 2022, 15:01 WIB
Polisi mengepung tempat persembunyian anai Kiai di Jombang tersangka kasus pencabulan
Polisi mengepung tempat persembunyian anai Kiai di Jombang tersangka kasus pencabulan /Tangkapan layar video Instagram/@jombangmbois/

PORTAL LEBAK - Upaya kepolisian dari resort Jombang, Jawa Timur untuk menangkap tersangka pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT), di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, diwarnai kericuhan.

Tindakan kepolisian dihadang oleh ratusan simpatisan pondok pesantren, sehingga kericuhan tak dapat dihindari di depan Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang.

Polisi berupaya mencari Moch Subchi Azal Tsani (42), yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena diduga telah mencabuli santriwati ponpes Shiddiqiyyah.

Baca Juga: Sah, Ustadz Abdul Somad UAS Nikahi Gadis 19 Tahun Asal Jombang Jawa Timur

Putra sang Kyai pemilik ponpes Shiddiqiyyah itu, biasa dipanggil Mas Bechi, dilaporkan bersembunyi dari kepolisian, di ponpes yang merupakan kediaman keluarganya.

video ricuh akibat penghadangan polisi yang ingin masuk, beredar luas, dan telah menjadi bahan perbincangan netizen Indonesia.

Pasalnya, gabungan aparat dari Polda Jawa Timur, Polres Jombang, dan Satbrimob menjemput paksa terduga pelaku pelecehan seksual, tapi diblokade.

Baca Juga: Anak Penjual Tahu Keliling di Jombang Jawa Timur, Lolos Pendidikan Akademi Kepolisian Akpol

Aparat gabungan polisi telah mengepung lokasi Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso sejak Kamis pagi, sekira pukul 07.00 WIB.

Tak hanya itu, Polisi juga menutup akses keluar dan masuk jalan ponpes dari berbagai sisi, mulai dari Jembatan Ploso, sampai lampu merah Bawangan dengan alat barikade.

Berdasarkan akun media sosial yang membagikan video kisruh itu, yakni @jombangmbois, yang mengaku dapat rekaman dari sumber di seputar ponpes Shiddiqiyyah, Kamis pagi.

Baca Juga: Artis Vanessa Angel dan Suami Meninggal Kecelakaan di Tol Jombang Jawa Timur, Berikut Kronologisnya

“Mimin dapat video ini pagi ini juga, tanggal 7 Juli 2022. Semoga lekas membaik, semoga cepat reda. Biar Jombang menjadi semakin mbois lagi,” tutur admin akun @jombangmbois, dikutip Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 7 Juli 2022.

“Lagi pula, ada apa sebenarnya dengan Ploso? Ya Allah jagalah damai sejahtera saudara-saudara Jombangku. Jangan sampai terjadi pertumpahan darah,” tambahnya.

Kericuhan antara sekelompok simpatisan Ponpes Shiddiqiyyah yang menghalangi aparat keamanan, di gerbang pintu masuk Ponpes di kawasan Ploso tersebut.

Baca Juga: China Berencana Lebih Banyak dan Pacu Penjualan Mobil, Ini Caranya

Massa bahkan mengklaim akan melawan polisi dan menghalangi jalannya penangkapan, karena mereka meyakini Mas Bechi alias MSAT tidak bersalah dan difitnah.

Seperti diketahui, pada Januari 2022, Ketua umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Hermanto, mengungkapkan kasus ini adalah rekayasa dan fitnah dari pihak yang ingin mengkriminalisasi pesantren.

Akibatnya, perkara dugaan pencabulan kepada santriwati di ponpes ini, kian berlarut-larut dan sangat alot.

Baca Juga: Ledakan Hancurkan Georgia Guidestones, Monumen 'Stonehenge Amerika' itu Porak Poranda

Kasus yang diangkat dari tahun 2019 hingga 2022 ini, hingga berkas akhirnya P21 dan cukup bukti untuk disidangkan, tapi tersangka menolak memenuhi tiga panggilan polisi.

Meski demikian, sampai informasi ini diterbitkan, tersangka DPO pencabulan MSAT belum berhasil ditangkap.

Namun, oknum-oknum yang merupakan simpatisan pondok pesantren menghalangi proses penangkapan paksa, telah diamankan polisi dan di bawa ke kantor polres Jombang.***

Artikel telah tayang di Pikiran-Rakyat.com: Ricuh! Polisi Tangkap Paksa Anak Kiai Jombang DPO Kasus Pencabulan di Ponpes Shiddiqiyyah
(Reporter: Siti Aisah Nurhalida Musthafa)

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x