Seribu Lebih Warga Karawang Dikepung Banjir Sungai Cidawolong

- 18 Juli 2022, 11:29 WIB
Banjir yang merendam pemukiman warga di Kecamatan Telukjambe Barat Desa Karangligar Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (16/7) sore hari.
Banjir yang merendam pemukiman warga di Kecamatan Telukjambe Barat Desa Karangligar Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (16/7) sore hari. /Foto: BPBD Kabupaten Karawang/Humas/

PORTAL LEBAK – Setidaknya 1.192 warga dikepung banjir yang melanda Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu 16 Juli 2022 sore.

Banjir diakibatkan intensitas curah hujan cukup tinggi dan mengakibatkan meluapnya aliran sungai Cidawolong dan Kedunghurang ke permukiman penduduk pada pukul 16.30 WIB.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Karawang mendata, Sabtu malam air menggenangi sebagian rumah warga, dan warga masih bertahan di rumah masing masing.

Baca Juga: Bupati Garut Rudy Gunawan Janjikan Kerohiman Rumah yang Terdampak Banjir Mulai dari Rp500 Ribu

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Karawang menggelar kaji cepat ke lokasi, berkoordinasi bersama instansi terkait dan mengevakuasi warga.

Terdapat sekitar 200 KK atau 1.192 jiwa terdampak banjir berserta 304 rumah, 2 fasilitas ibadah, dan 3 fasilitas umum.

Dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, ketinggian banjir antara 10 hingga 100cm. Belum ada laporan korban jiwa dan warga mengungsi karena banjir ini.

Baca Juga: Banjir Australia Memburuk, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi di Sydney

Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Karawang, pada Minggu 17 Juli 2022, kondisi cuaca berawan dan pada Senin 18 Juli 2022, cuaca berawan dan hujan dengan intensitas ringan.

Sedangkan hasil Inarisk BNPB, untuk Kabupaten Karawang memiliki level risiko dengan tingkat sedang dan tinggi.

Setidaknya wilayah 30 kecamatan di Kabupaten Karawang berisiko terkena banjir. Sehingga BNPB mengimbau pemda dan masyarakat antisipasi potensi waspada bahaya banjir susulan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Hebat Terjadi di Prancis dan Spanyol, Gelombang Panas Membakar Eropa

Pemerintah daerah dan masyarakat diminta menjaga sungai dan selokan terus bersih supaya mampu menampung debit air tinggi ketika musim hujan.

Perawatan saluran air dan membersihkannya secara rutin bisa mencegah banjir. Hal ini bisa dilakukan secara bergotong royong oleh warga di sekitar saluran air itu.

Agar dapat memastikan bahwa saluran air mampu menampung jika curah hujan tinggi supaya tidak terjadi banjir.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x