Dwikora menegaskan, para pihak swasta dan industri terkait juga harus siap siaga dan berperan menjelaskan himbauan peringatan diri.
"Tanpa sistem mitigasi dan peringatan dini yang andal, dampak ikutan dari gempa dan tsunami di kawasan industri berpotensi memperparah intensitas kerusakan yang diakibatkan," ungkapnya.
Dwikrita menilai, banyak pusat industri di Cilacap yang dekat dengan pusat gempa dan tsunami, sehingga pihak Swasta dan industri diharapkan turut andil aktif.***
Artikel telah tayang di Pikiran-Rakyat.com: Tsunami 10 Meter Lebih Berpotensi Terjadi di Indonesia, Begini Penjelasan BMKG
(Reporter: Puteri Ratnasari)