Andi Arief Klaim Koalisi 'Dijegal' Majukan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Kritik Dulur Ganjar Pranowo DGP

- 29 Agustus 2022, 10:22 WIB
Cuitan Andi Arief di akun Twitter pribadinya, menyenggol soal upaya koalisi pencapresan Anies Baswedan 'dijegal' kekuatan politik tertentu.
Cuitan Andi Arief di akun Twitter pribadinya, menyenggol soal upaya koalisi pencapresan Anies Baswedan 'dijegal' kekuatan politik tertentu. /Foto: Twitter/@Andiarief_/

Ketua Umum Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Raden Zieo Suroto.
Ketua Umum Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Raden Zieo Suroto.

"Lihat, contoh pernyataan politik seperti yang dikemukakan politisi Partai Demokrat, Andi Arief, itu penyataan sudah dianalisisnya tapi tidak hasilkan apa-apa," tegas Raden Zieo Suroto.

"Padahal Andi Arief ini Ketua Pemenangan Pemilu partai Demokrat. Kok bisa-bisanya dia bilang ada yang menjegalnya," tambahnya.

Baca Juga: BLACKPINK Buat Sejarah di Dunia Musik, Menang MTV VMA 2022 'Best Metaverse Performance' Untuk Pertama Kalinya

Suroto melanjutkan, sebaiknya Partai Demokrat penuhi saja syarat yang terdapat dalam UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Khususnya, syarat dalam mengajukan pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presien (cawapres).

"Syaratnya, yaitu partai atau gabungan partai dengan jumlah minimal adalah 20 persen jumlah kursi anggota DPR RI atau 115 kursi," ungkap Suroto melalui keterangan tertulis yang diterima PortalLebak.com.

Baca Juga: Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2022, Hadirkan Konser Band Reggae Momonon

"Jadi kalau partai Demokrat dengan jumlah kursi yang hanya 54, tapi tetap ingin ngotot ajukan paslon capres/cawapres Anies Baswedan/AHY, maka mereka tambahkan saja dengan minimal 61 kursi lagi," saran Suroto.

"Bisa ajak segera PKS yang punya 50 kursi dan Partai NasDem dengan 59 kursi. Jadi jumlah total kursi kalian bertiga 163 kursi," hitung Suroto.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x