PORTAL LEBAK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan terjadi gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang berpusat di Garut Selatan, Jawa Barat.
Ternyata terjadi gempa-gempa, yang sebelumnya mencuat di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat.
Keterangan resmi BMKG mengungkap ada gemp tektonik berkekuatan 3,1magnitudo di Cianjur dan Sukabumi, terjadi pada Sabtu 27 April 2024, pukul 20.22 WIB.
Peristiwa gempa bumi itu terjadi Sabtu 27 April 2024, pukul 23.29 WIB dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa berada di 8,42 lintang selatan dan 107,26 bujur timur.
Titik episentrum gempa berada 151 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," demikian pernyataan resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Pusat gempa di darat 12 kilometer Timur Laut Kota Sukabumi atau pada posisi 6,83 derajat Lintang Selatan dan 107 derajat Bujur Timur pada kedalaman 5 kilometer.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini adalah gempa bumi dangkal jarena aktivitas Sesar Cugenang,” ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto.
Gempa itu digambarkan di peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG seiring laporan masyarakat, dirasakan di Cianjur dan Sukabumi pada Skala Intensitas III MMI.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini adalah gempa bumi dangkal jarena aktivitas Sesar Cugenang,” ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto.
Gempa itu digambarkan di peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG seiring laporan masyarakat, dirasakan di Cianjur dan Sukabumi pada Skala Intensitas III MMI.
Baca Juga: Warung Madura dilarang Buka 24 Jam? Kemenkop Angkat Bicara
Dengan skala itu warga Cianjur dan Sukabumi merasakan getaran seakan-akan terdapat truk berlalu saat gempa. Sejauh ini belum ada laporan masyarakat tentang kerusakan bangunan dampak dari gempa tersebut.
Hasil monitoring lebih lanjut, petugas BMKG belum mendara adanya aktivitas gempa susulan sampai pukul 20.39 WIB.
BMKG juga mengimbau masyarakat supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bertanggungjawab kebenarannya.
Dengan skala itu warga Cianjur dan Sukabumi merasakan getaran seakan-akan terdapat truk berlalu saat gempa. Sejauh ini belum ada laporan masyarakat tentang kerusakan bangunan dampak dari gempa tersebut.
Hasil monitoring lebih lanjut, petugas BMKG belum mendara adanya aktivitas gempa susulan sampai pukul 20.39 WIB.
BMKG juga mengimbau masyarakat supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bertanggungjawab kebenarannya.
Baca Juga: Harga tiket MotoGP Mandalika Dijual Diskon 50 Persen, Ini Syaratnya
Masyarakat bisa mencari tahu informasi resmi lewat saluran komunikasi resmi dan terverifikasi BMKG yaitu Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 dan @infoBMKG.
Masyarakat bisa juga memantau informasi lewat website https://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id serta melalui Mobile Apps IOS dan Android yakni wrs-bmkg atau infobmkg.***
Masyarakat bisa mencari tahu informasi resmi lewat saluran komunikasi resmi dan terverifikasi BMKG yaitu Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 dan @infoBMKG.
Masyarakat bisa juga memantau informasi lewat website https://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id serta melalui Mobile Apps IOS dan Android yakni wrs-bmkg atau infobmkg.***