Sebanyak 129 keluarga korban meninggal mendapatkan santunan sebesar Rp50 juta dari Presiden Jokowi.
“Saya tahu tidak hanya dari pemerintah pusat, tapi pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Malang, kemudian Bank Jatim juga telah memberikan santunan. Semoga itu bisa meringankan beban daripada keluarga korban,” pungkas presiden.
Atas peristiwa ini, Presiden Jokowi berharap supaya tragedi sepakbola yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu tidak terjadi kembali di Tanah Air.
Presiden pun menginstruksikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar melakukan pemeriksaan infrastruktur stadion dalam pertandingan sepak bola.
“Saya akan perintahkan Menteri PU mengaudit total seluruh stadion yang dipakai semua liga, mulai dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, seluruhnya. Apakah gerbangnya sesuai dengan standar? Cukup lebar?” ujar Jokowi.
Baca Juga: Banjir di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat Setinggi Hingga 2 meter, 5.000 Warga Terdampak
Semua pihak diminta Jokowi agar bersama-sama memperbaiki tata kelola pertandingan sepak bola di Indonesia, mulai dari manajemen lapangan, pertandingan, sampai pengelolaan stadion.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah menyatakan kesanggupannya supaya membantu perbaikan itu jika diperlukan.
“Senin malam saya sudah telepon kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino. Beliau menyampaikan, kalau diperlukan FIFA bisa membantu memperbaiki tata kelola persepakbolaan Indonesia, menyampaikan kesanggupannya,” papar Jokowi.