“Kalaupun itu tergantung tokoh agama mana, pemerintah memerlukan upaya persuasi,” ujarnya.
Sementara itu, Arfin mengatakan upaya pemerintah yang dinilai adalah menjaga hubungan baik dengan Selandia Baru.
“Upaya Indonesia tampak mengutamakan keselamatan Pilot Philip sebagai individu yang harus dilindungi untuk menjaga hubungan baik dengan Selandia Baru, sekaligus menunjukkan profesionalisme pemerintah dan aparat keamanan Indonesia dalam operasi pembebasan sandera pilot Philip,” kata Arfin.
Selain itu, lanjutnya, ada kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Selandia Baru bahwa pendekatan persuasif harus diutamakan prioritas.
untuk pendekatan represif dalam upaya membebaskan pilot Philip.
Baca Juga: TNI Berhasil Menguasai Markas KKB TPNPB di Maybrat Papua Barat Daya
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto bersama tiga tokoh asal Nduga, Papua, membahas upaya pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB berkat pendekatan gereja.
“Ketiga tokoh (Nduga) juga mau membantu, apalagi dengan pendekatan gereja yang bisa membantu agar pilot Philip Merthens bisa segera dibebaskan,” kata Hadi saat ditemui di ruang kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 28 Februari 2024.
Pendekatan gereja dipilih karena mayoritas penduduk di Papua menganut agama Kristen dan Katolik. Berkat akses mereka ke gereja, mereka dengan mudah menghubungi penyandera untuk membebaskan pilotnya.
Hadi juga tidak menjelaskan secara teknis pendekatan terhadap Gereja yang dimaksud. Dia hanya menjelaskan, itu hanya rencana yang belum terlaksana.