PORTAL LEBAK - Pemerintah membangun sumur pompa air di sejumlah titik utama lahan pertanian Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi gagal panen yang diakibatkan oleh kemarau yang panjang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan secara langsung usai meninjau fluktuasi harga pangan di Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5).
"Di kemarau kita membangun sumur pompa di titik yang sudah kita hitung akan kekurangan air, terutama berkaitan dengan pertanian, beras," ucapnya kepada awak media.
Presiden Jokowi menambahkan mengenai stok beras yang disimpan di gudang Bulog mencapai 1,6 juta ton, atau meningkat dari persediaan sebelumnya yang berkisar 1,2 juta ton.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa fluktuasi harga beras yang sebelumnya disebutkan dalam kondisi baik.
"Beras banyak yang sudah membludak dengan harga Rp12 ribu sampai Rp 13 ribu. Harganya baik," ujarnya.
Baca Juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Pertamina Masih Menyalurkan Pertalite di Semua wilayah
Presiden memastikan pemerintah akan terus mempertahankan ketersediaan beras di sepanjang musim kemarau tahun ini. Salah satunya melalui langkah mitigasi kekeringan pada lahan pertanian.
"Sudah dimulai pembuatan sumur pompa oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya.