PORTAL LEBAK - Tim Formula Satu telah sepakat dengan suara bulat untuk memulai debut 'kualifikasi sprint' yang mencetak poin pada tiga balapan musim ini, dua di antaranya di Eropa.
Format eksperimental itu akan menampilkan sesi kualifikasi, setelah sesi latihan bebas pertama pada hari Jumat 30 April 2021, untuk menentukan grid atau posisi, untuk balapan sprint pada hari Sabtu, yang berfungsi sebagai kualifikasi untuk lomba hari Minggu 1 Mei 2021.
Penentuan urutan pada balapan - akan berjarak 100 km (sepertiga dari jarak balapan normal) dan berlangsung sekitar setengah jam, tanpa pit stop - yang akan menentukan posisi start pada hari Minggu.
Baca Juga: Eks Sekretaris Umum FPI Munarman Ditangkap Densus 88, Ditengarai Terlibat Baiat Teroris
Tiga tim teratas akan menerima masing-masing tiga, dua dan satu poin, dengan format lomba hari Minggu berlanjut seperti biasa.
"Saya senang semua tim mendukung rencana ini," papar presiden dan CEO Formula Satu Stefano Domenicali dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters dan dikutip PortalLebak.com.
"Ini adalah bukti upaya bersatu kami untuk terus melibatkan penggemar kami dengan cara baru, sambil memastikan kami tetap berkomitmen pada warisan dan meritokrasi olahraga kami (Formula Satu)," tambah Stefano.
Dua balapan sprint Eropa diharapkan menjadi Grand Prix Inggris di Silverstone, pada bulan Juli dan Grand Prix Italia di Monza pada bulan September 2021.
Gran Prix Brasil pada November 2021 telah dianggap sebagai tempat yang paling memungkinkan berlanngsungnya Formula Satu, di luar Eropa.
Tetapi pandemi Covid-19 telah membuat balapan di Sao Paulo, menjadi tidak pasti dan akhirnya manajemen sirkuit lain menyatakan tertarik.
Baca Juga: Minta Tetapkan KKB Organisasi Teroris, Berikut Pernyataan Sikap Lembaga Adat Papua
Formula Satu akan menggelar lomba di Portugal, akhir pekan ini untuk putaran ketiga kejuaraan. Sang juara bertahan Mercedes, Lewis Hamilton memimpin dibanding Max Verstappen, dari Red Bull dengan satu poin.
"Itu tidak dimaksudkan untuk memengaruhi acara balapan. Grand Prix masih menjadi acara penting akhir pekan," kata direktur pelaksana motorsport Ross Brawn, tentang perubahan itu.
"Grand Prix hari Minggu itu luar biasa, dan kami tidak ingin menganibalinya, tetapi kami ingin meningkatkan pertunangan pada hari Jumat dan Sabtu."
Baca Juga: Sepatu Kets Yeezy Kanye West Meraih Rekor dunia, Terjual $1,8 juta atau Rp 26 Miliar
Brawn mengatakan format latihan hari Jumat saat ini "benar-benar untuk para penggemar" dan format sprint akan menambah lebih banyak kegembiraan.
Dia menambahkan bahwa idenya adalah format yang akan digunakan pada balapan tertentu hanya di masa depan, dan mengindikasikan itu tidak mungkin digunakan di Monaco.
Tim telah menyatakan beberapa keberatan tentang biaya tambahan yang terlibat, dengan yang lebih besar sudah bergulat dengan batas anggaran $145 juta. Mereka telah dua kali menolak proposal untuk balapan Sabtu grid terbalik.
Baca Juga: Sejumlah 3,85 Juta Dosis Vaksin COVAX Tiba di Tanah Air
Situs web https://www.the-race.com melaporkan tim akan diizinkan mendanai $500.000 di atas batas anggaran. Tujuannya, agar dapat menutupi biaya tiga balapan dengan mekanisme untuk klaim tambahan, jika terjadi kerusakan akibat kecelakaan.
"Para pembalap berpikiran terbuka tentang formatnya, dan hanya itu yang kami minta - agar para pembalap tetap berpikiran terbuka sehingga kami dapat mengevaluasi acara ini dan kemudian kami memutuskan apakah di masa depan ini akan menjadi fitur musim F1," kata Brawn.
"Jika tidak berhasil, kita angkat tangan dan kita akan berpikir ulang," ujarnya lagi.***