PORTAL LEBAK - Manajemen federasi sepak bola Eropa UEFA telah merancang rencana darurat untuk mengganti stadion Wembley, sebagai stadion tuan rumah final Euro 2020.
Ini dilakukan, kecuali jika Inggris setuju untuk mengecualikan penonton asing yang datang dengan aturan karantina 10 hari.
Penyelenggara turnamen telah bernegosiasi dengan pemerintah Inggris, sejak penundaan rencana untuk mengakhiri pembatasan Covid-19 pada 21 Juni.
Baca Juga: Pemerintah: Desa ramah perempuan dan peduli anak, Akan Hapus Pekerja Anak
Stadion London dijadwalkan menjadi tuan rumah final kompetisi, yang berlangsung di 12 kota di seluruh benua, pada 11 Juli 2021.
Termasuk, dua kali pertandingan semi-final beberapa hari sebelumnya.
"Rencana darurat selalu ada, tetapi kami yakin pekan terakhir (Euro 2020-Red) akan digelar di London," ujar manajemen UEFA, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters.
Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta 18 Juni 2021, Al dan Andin Dibalas Elsa Pesan WA yang Ngeri
Seperti Reuters lansir dari media setempat, Jumat 18 Juni 2021, bahwa Budapest merupakan tempat alternatif yang dipertimbangkan jika Wembley, tidak dapat menerima pendukung dari luar.
Akan satu kejutan besar jika UEFA mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan memindahkan final besar pada tahap akhir seperti itu.
Kota Budapest pun akan menjadi tuan rumah empat pertandingan Euro 2020 dengan stadion penuh, setelah menjual tiket kepada penggemar Hungaria.
Baca Juga: Ingin Pergi ke Korea Selatan, Yuk ke Pandeglang Lho Koq? Simak Yaa
Para penonton itu juga diharuskan telah divaksinasi atau mengunjungi stadion sebagai supporter, dengan bukti tes Covid-19 negatif.
Ibu kota Hongaria juga menawarkan dirinya sebagai tempat darurat, untuk sejumlah pertandingan Liga Champions musim lalu, ketika pembatasan virus corona menyebabkan komplikasi di tempat lain.
"Penyelenggara Hungaria fokus menjadi tuan rumah empat pertandingan Budapest," ujar juru bicara Federasi Sepak Bola Hungaria (MLSZ) kepada Reuters.
Baca Juga: Para Ekonom dan Tokoh Ini Minta Pemerintah Segera Terapkan PSBB Menyeluruh dan Percepat Vaksinasi
"Namun ...MLSZ siap menjadi tuan rumah setiap acara sepak bola tingkat tinggi."
UEFA menjelaskan diskusi dengan pihak berwenang di London berpusat pada mengizinkan penggemar tim yang berpartisipasi untuk menghadiri pertandingan.
"Kami menggunakan pengujian ketat dan konsep gelembung yang berarti masa tinggal mereka di Inggris akan kurang dari 24 jam. Pergerakan mereka akan dibatasi untuk transportasi dan tempat yang disetujui," papar manajemen UEFA.
Baca Juga: Para Ekonom dan Tokoh Ini Minta Pemerintah Segera Terapkan PSBB Menyeluruh dan Percepat Vaksinasi
UEFA menyatakan paham atas tekanan yang dihadapi pemerintah Inggris. Meski dia berharap diskusi akan mencapai 'kesimpulan yang memuaskan'.
Kapasitas di stadion Wembley dijadwalkan menyelenggarakan setidaknya 50 persen penonton untuk pertandingan babak dengan sistem gugur.
Di bawah peraturan Inggris saat ini, para suppoter yang bepergian dari negara-negara dalam daftar kuning pemerintah harus dikarantina selama 10 hari pada saat kedatangan.
Baca Juga: Viral Video Fenomena Matahari Terbit Dari Utara, Pertanda Apakah? Ini Penjelasan BMKG
Otomatis sulit bagi mereka untuk terbang menonton pertandingan semifinal dan final EURO 2020.
Kecuali tiga tim Inggris, yakni Inggris, Skotlandia dan Wales - seluruh negara pesaing lainnya ada dalam daftar kuning, kecuali Turki yang ada dalam daftar merah Covid-19 yang lebih ketat.
Pemerintah Inggris telah setuju untuk meningkatkan kapasitas penonton di stadion Wembley menjadi 50 persen untuk babak sistem gugur, otomatis 40.000 penonton dapat ditampung.
Baca Juga: Innalillahi, Wan Abud 'Bahlul Ente' Meninggal Dunia, Kiki Fatmala: Selamat Jalan Partner Terbaik!
Ini berbeda daripada batas penonton dalam babak penyisihan grup di EURO 2020 yang berjumlah 22.500 untuk setiap pertandingan di stadion.
Stadion Wembley juga akan menjadi tuan rumah dua pertandingan babak 16 besar, pada 29 Juni, yang menetapkan kapasitas 50 penonton.***