Atlet Polandia Tomala, Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2021 di Kelas Jalan Maraton 50km

7 Agustus 2021, 01:24 WIB
Atlet Dawid Tomala dari Polandia melintasi garis finis di Olimpiade Tokyo 2020 - di cabang olahraga Atletik - Jalan Kaki 50km Putra - di Taman Sapporo Odori, Sapporo, Jepang - 6 Agustus 2021. /Foto: REUTERS.FELINE LIM/

PORTAL LEBAK - Atlet Polandia Dawid Tomala menang dalam lomba jalan maraton 50km putra Olimpiade Tokyo 2020.

Dawid Tomala tampil dominan selama paruh kedua lomba jalan Olimpiade Tokyo 2021, di Sapporo, Jepang, pada hari Jumat 6 Agustus 2021.

Sebagai pelari, Dawid Tomala mencapai puncak podium Olimpiade Tokyo 2020, dalam lomba jarak jauh keduanya yang tuntas.

Baca Juga: Atlet Loncat Indah Inggris Raya Tom Daley Merajut di Tribun, Bikin Kantong Medali Spesial Olimpiade Tokyo 2020

Peraih medali perak diraih oleh atlet Jerman, Jonathan Hilbert dan medali perunggu dari Evan Dunfee dari Kanada.

Tomala (31) mengungkapkan dia beralih ke lomba jarak 50 km dari 20 km awal tahun ini karena dia "bosan dan membutuhkan tantangan baru," dan keputusannya ternyata membuahkan hasil.

"Tahun ini mengubah segalanya bagi saya karena saya memulai untuk pertama kalinya 50km. Ini adalah 50km kedua dalam hidup saya dan medali emas gila, kan?" ujar Tomala.

Baca Juga: Masa Depan Atlet Loncat Indah Kanada Terancam, Pamela Ware: Olimpiade Tokyo 2020 Hanya Buat Saya Lebih Kuat

Kemenangan Tomala menandai emas kejutan keduanya, dalam lomba jalan kaki di Olimpiade Tokyo 2020, setelah Massimo Stano dari Italia memenangkan nomor 20km.

Awalnya Atlet China Luo Yadong berada di depan setelah sepertiga pertama lomba, namun Tomala menyusulnya pada jarak 20km.

Tomala mulai menjauhkan diri kumpulan atlet lainnya, di jarak 30km, dia bahkan meningkatkan keunggulannya dibanding lawan lainnya, dengan lebih dari tiga menit pada satu tahap.

Baca Juga: Greysia Polii, Sang Juara Emas Olimpiade Tokyo 2020 Ucap Syukur Dengan Rendah Hati

Tomala menyelesaikan lomba dalam 3 jam, 50 menit dan delapan detik, dia finish 36 detik di depan Hilbert.

Tomala mempercepat langkahnya meskipun memimpin dengan besar meskipun ia melepaskan pedal gasnya menjelang akhir dengan memastikan tempat pertama dan tidak ingin membahayakan kemenangannya.

“Saya memiliki sekitar 15km sampai akhir dan saya tahu itu mungkin untuk kehilangan energi, karena dalam 50km, apa pun bisa terjadi," ucap Tomala.

Baca Juga: Kisah Atlet Inggris Raya Tom Daley Bikin Sedih, Donasi Untuk Ayah yang Meninggal Karena Tumor Otak

"Terkadang Anda berjalan cepat dan Anda tidak dapat menyelesaikan balapan. Tapi saya merasa nyaman dengan kecepatan itu. mencoba berjalan sejauh yang saya bisa," tambahnya.

"Tapi pada akhirnya, yang paling penting adalah memenangkan medali ini jadi saya melambat, karena medali emas adalah medali emas," ujar Tomala.

Pemegang rekor dunia dan juara dunia 2017 Yohann Diniz dari Prancis telah berharap untuk satu kesempatan terakhir di Olimpiade.

Baca Juga: Atlet Loncat Indah Inggris Raya Tom Daley Merajut di Tribun, Bikin Kantong Medali Spesial Olimpiade Tokyo 2020

Tapi dia keluar dari balapan sebelum tanda 30km, dengan alasan kelelahan dan sakit punggung dan mengatakan itu adalah satu kompetisi melebihi kemampuan pria berusia 43 tahun itu.

"Itu akan menjadi gambaran karir saya, pasang surutnya, dan sekarang semoga sukses untuk generasi mendatang. Bagi saya sudah selesai," kata Diniz.

Lomba Jalan kaki 50km hari Jumat 6 Agustus 2021, mungkin menjadi yang terakhir dalam sejarah Olimpiade.

Baca Juga: Berapa Rupiah Harga Sebenarnya Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020?

Acara tersebut dicoret dari jadwal Paris Games 2024 karena tidak ada perlombaan yang setara untuk wanita.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler