Kisah Atlet Lompat Tinggi Peraih Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Tak Hanya Persaingan Tapi Juga Persahabatan

- 4 Agustus 2021, 12:24 WIB
Peraih medali emas, Gianmarco Tamberi dari Italia dan Mutaz Essa Barshim dari Qatar berpose saat mereka merayakan di podium Olimpiade Tokyo 2020 - cabang olahraga Atletik - Lompat Tinggi Putra - Upacara Medali - Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang - 2 Agustus 2021.
Peraih medali emas, Gianmarco Tamberi dari Italia dan Mutaz Essa Barshim dari Qatar berpose saat mereka merayakan di podium Olimpiade Tokyo 2020 - cabang olahraga Atletik - Lompat Tinggi Putra - Upacara Medali - Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang - 2 Agustus 2021. /Foto: REUTERS/DYLAN MARTINEZ/

Sebenarnya, kesempatan besar bagi Barshim meraih emas secara tunggal, karena sudah tidak ada saingannya lagi.

Meski, kemudian Barshim bertanya kepada panitia "Apakah medali emas bisa didapat bersama, jika saya tidak melakukan percobaan terakhir?"

Baca Juga: Teror Wafer Isi Silet di Jember, Pelaku Dibekuk Polisi, Ini Kata Pelaku!

Panitia Olimpiade Tokyo 2020 memeriksa dan menyatakan, bahwa "Bisa dan medali emas dapat dibagi bersama".

Tanpa berpikir panjang, Barshim menyatakan tidak mencoba lompatan setinggi 2,37 meter lagi.

Tamperi pun sangat senang dan berguling-guling meluapkan kegembiraannya, Barshim pun berlari ke tim offisial dan bangga dengan keputusannya.

Baca Juga: Pangdam I Bukit Barisan Dampingi Wakapolri Tinjau Pos PPKM dan Tempat Isolasi di Kota Medan

Setelah naik ke podium bersama, atlet lompat tinggi Barshim dan Tamberi saling menyerahkan medali emas di tengah.

Selanjutnya lebih banyak pelukan dan bertukar tempat untuk menghadap bendera masing-masin ketika setiap lagu kebangsaan mereka dimainkan.

"Dia adalah salah satu teman terbaik saya, tidak hanya di trek, tetapi di luar trek," ujar Barshim yang dikutip PortalLebak.com dari Reuters, Selasa 3 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x