Frances Tiafoe Hancurkan Harapan Roger Federer Angkat Piala Laver, Dia Raih Piala Itu Pertama Kali untuk Tim T

- 26 September 2022, 09:00 WIB
Petenis Frances Tiafoe dari Tim tenis Dunia (Wold Team) merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi setelah memenangkan Laver Cup. di Piala Laver - 02 Arena, London, Inggris, 25 September 2022.
Petenis Frances Tiafoe dari Tim tenis Dunia (Wold Team) merayakan kemenangan dengan mengangkat trofi setelah memenangkan Laver Cup. di Piala Laver - 02 Arena, London, Inggris, 25 September 2022. /Foto: via Reuters/Andrew Boyers/

PORTAL LEBAK - Frances Tiafoe kembali menghantui Tim Tenis Eropa dengan menang atas Stefanos Tsitsipas sehingga memberi Tim Tenis Dunia gelar Laver Cup pertama mereka pada Minggu, 25 September 2022.

Kondisi ini mengakhiri harapan petenis Roger Federer agar dapat menyelesaikan karirnya secara gemilang dengan mengangkat trofi lain.

Padahal ini 2 hari setelah Frances Tiafoe dan Jack Sock mengalahkan Federer dan Rafa Nadal dalam laga penuh air mata haru bagi petenis hebat Swiss itu di O2 Arena, Inggris.

Baca Juga: Pelti DKI Jakarta, Jaring Atlit Tenis Muda Berbakat Melalui Turnamen Next Gen Cup 2022

Frances Tiafoe adalah pemain penuh intrik asal Amerika Serikat, dia menyelamatkan 4 match point melawan Tsitsipas sebelum menang 1-6 7-6(11) 10-8.

Kemenangan Tiafoe, menyumbang tiga poin untuk timnya, memberi Tim Tenis Dunia pimpinan kapten John McEnroe keunggulan 13-8 yang tak tergoyahkan.

Setelah memulai hari dan tertinggal 8-4 serta menatap kekalahan kelima berturut-turut dalam acara yang didirikan bersama oleh Federer.

Baca Juga: Petenis Ceko Siniakova dan Krejcikova Raih Juara Gelar Ganda Tenis di US Open

Tim Tenis Dunia menikmati hari Minggu yang luar biasa ketika pemain muda Kanada Felix Auger-Aliassime mengejutkan juara Grand Slam 21 kali Novak Djokovic 6-3 7-6(3).

Sebelumnya, Auger-Aliassime telah bermitra dengan American Sock untuk menang 2-6 6-3 10-8 melawan petenis Inggris Andy Murray dan Matteo Berrettini dari Italia.

Tsitsipas memiliki kesempatan membawa pertandingan jadi laga tunggal, tetapi Tiafoe tunjukkan aksi menyelamatkan 4 match point dalam tiebreak set kedua yang mencekam.

Baca Juga: Petenis Corentin Moutet Buat Sejarah di Kejuaraan Tenis US Open, Dijuluki Pecundang yang Beruntung

Petenis AS itu membuat penonton pro-Eropa bergemuruh, dan rekan satu timnya bangkit, dengan beberapa tembakan luar biasa, yang disebut 'Laver Breaker'.

Ketika Tsitsipas cetak nilai di match point, Tiafoe berbaring ke lapangan dan langsung diserbu rekan setimnya dan kapten McEnroe yang berbaju merah.

“Perasaan yang luar biasa,” kata Tiafoe dikutip PortalLebak.com dari Reutes, yang mencapai semifinal AS Terbuka di lapangan.

Baca Juga: Setiap Orang Masuk Jepang Bebas Visa, Plus Referensi Beberapa Tempat Wisata Favorit

"Bukan hanya saya, tetapi saya menunjukkan banyak hati untuk menyelesaikan ini. Saya sempat didepak sementara waktu tetapi saya terus maju. Ini besar, kita akan merayakannya dengan besar malam ini," ujar Tiafoe.

McEnroe sangat gembira akhirnya mendapatkan trofi dan mengalahkan rival lama Bjorn Borg yang merupakan kapten tim tenis Eropa yang menjadi favorit di laga ini.

"Tidak ada yang mengalahkan Tim tenis Dunia (Team World) lima kali berturut-turut," pungkas orang Amerika itu.

Baca Juga: Siap Rebut Banten 1, PKS Antisipasi Strategi Pemenangan Pilkada Banten 2024

"Francis adalah prime time, kami melihatnya di AS Terbuka. Ini adalah acara tim yang luar biasa dan saya menyukai setiap detiknya," tambahnya.

Itu bukan akhir yang diimpikan Federer dalam acara terakhir dalam 24 tahun karir tenis profesionalnya.

"Tentu saja saya kecewa," kata juara Grand Slam 20 kali Federer kepada wartawan di akhir akhir pekan yang emosional.

Baca Juga: Menlu Jaishankar Tegaskan India Konsisten Pada Sikap Netral dalam Krisis Perang Rusia Ukraina, Ini Alasannya

“Saya berada di tim. Hampir kehilangan suara. Tangan saya sakit karena bertepuk tangan. Diberitahu Andy (Murray) di ruang ganti, saya tidak suka kalah. Itu tidak menyenangkan.

"Akhir pekan ini telah menjadi segalanya bagi saya. Saya menikmatinya, tapi sayangnya kami tidak bisa meraih kemenangan malam ini," kata Federer.

Tim tenis dunia (Team World) akan bertujuan untuk mempertahankan gelar mereka tahun depan, yang akan digelar di Vancouver, Kanada.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x