"Keluar dari babak penyisihan grup setelah 36 tahun adalah tujuan utama kami. Kami berhasil, tetapi di babak selanjutnya kami menghadapi juara dunia," kata pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz.
"Kami sangat menyesal, hari ini kami sedih dan kecewa... Semakin banyak waktu berlalu, kami akan mengubah perspektif kami," tambahnya.
"Setelah berminggu-minggu dan berbulan-bulan, dengan bangga kami dapat mengatakan bahwa kami mencapai apa yang tidak dapat dicapai Polandia dalam 36 tahun," ujarnya lagi.
Meskipun tim Michniewicz menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan di belakang, mereka tidak dapat melenturkan otot mereka dalam serangan di Qatar, meskipun dipelopori oleh salah satu striker paling ditakuti di dunia Robert Lewandowski.
Rekor pertahanan Polandia di babak penyisihan grup termasuk yang terbaik di Piala Dunia, karena mereka hanya kebobolan dua gol.
Dua rekor itu yakni melawan tim Argentina yang bersemangat dalam kekalahan 2-0 setelah bermain imbang tanpa gol dengan Meksiko dan menang 2-0 atas Arab Saudi.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan 22 Letusan dari Puncak Gunung
Saham Wojciech Szczesny hanya meningkat dalam beberapa tahun terakhir bersama Juventus, dan Michniewicz memberikan mosi percaya diri kepada sang kiper.
Ini ketika dia menunjuknya sebagai pemain nomor satu untuk memulai semua pertandingan ketika, di masa lalu, kiper timnas Polandia sudah diganti.