Network
/photo/2023/03/26/470436323.jpg)
PORTAL LEBAK - Pemerintah Kota Surakarta yakin Stadion Manahan Solo akan mendapatkan penilaian bagus saat konsultan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) melakukan inspeksi ke stadion kebanggaan masyarakat Jawa Tengah tersebut.
Stadion Manahan Solo memang menjadi salah satu venue yang diajukan PSSI untuk menggelar beberapa pertandingan Kejuaraan Piala Dunia U-17 2023 Indonesia mulai bulan November mendatang.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya siap menjadi salah satu rumah bagi event bergengsi di dunia besutan FIFA itu, yakni menggelar babak semifinal dan final Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga: Frank Wormuth Diminta Dampingi Bima Sakti Menyiapkan Tim Garuda Muda Jelang Piala Dunia U-17
Menurut Gibran, Stadion Manahan Solo sangat layak menggelar partai puncak berdasarkan peninjauan terakhir FIFA ketika Indonesia ditunjuk sebagai host Piala Dunia U-20 2023 sebelum akhirnya dibatalkan FIFA.
"FIFA dulu pernah datang ke Solo untuk mengecek arena untuk Piala Dunia U-20 dan nanti kalau ada kekurangan akan diperbaiki," ucap Gibran, dikutip dari ANTARA, 29 Juli 2023.
Saat peninjauan pertama FIFA pada Maret, Manahan Solo mendapat catatan dari FIFA, di antaranya perbaikan kualitas rumput, fasilitas toilet dan area tribun.
Baca Juga: Kunjungan 5 Hari FIFA ke Indonesia Akhir Pekan Ini Menilai Kesiapan Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
Kesempatan waktu untuk membenahi Stadion Manahan yang diberikan FIFA dengan cepat langsung dimanfaatkan Pemkot Solo. Melengkapi semua rekomendasi FIFA dengan melakukan renovasi.
Hingga akhirnya pada inspeksi FIFA selanjutnya pada bulan Juni, Stadion Manahan dianggap layak menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.
Meski Stadion Manahan Solo telah lolos penilaian FIFA dan dianggap layak menyelenggarakan Piala Dunia, Pemkot Solo tetap menghormati penilaian FIFA pada kunjungan minggu ini, dan menerima hasil inspeksi terbaru konsultan FIFA.
Sebelumnya, FIFA telah menyurati PSSI bahwa rombongannya akan datang ke Indonesia pada akhir pekan ini untuk menilai kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 selama hampir satu minggu.
Pemkot Solo menyatakan siap melengkapi catatan konsultan FIFA jika ditemukan kekurangan atau diperlukan penambahan fasilitas pada hasil penilaian yang akan diumumkan pada 1 Agustus, atau satu hari sebelum FIFA meninggalkan Indonesia.
"Untuk Piala Dunia U-17 belum tahu, menunggu inspeksi apakah ada penambahan atau tidak, belum tahu," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Rini Kusumandari.
Stadion Manahan Solo masih terawat dengan baik
Kepala Dispora Rini menjelaskan, meski batal menjadi venue Piala Dunia U-20 2023, perawatan Stadion Manahan tetap dilakukan dengan melibatkan sekitar 22 tenaga kerja kebersihan termasuk tenaga perawatan rumput.
"Pemeliharaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, jadi masih menggunakan konsultan penyedianya dari Kebijakan Rencana Program (KRP) KemenPUPR," jelasnya.
Baca Juga: Coach Aji Santoso Desak Erick Thohir Realisasikan Penggunaan VAR Secepatnya
Rini menambahkan, tenaga kerja Dispora sudah memiliki keahlian dalam merawat rumput stadion. Saat ini ada 6 orang telah mengikuti pelatihan perawatan rumput di Jakarta.
Di samping itu, demi menjaga kualitas stadion jelang inspeksi FIFA, Pemkot Solo telah melarang kegiatan acara musik di Stadion Manahan, setidaknya terakhir dipakai menggelar konser Dewa 19 pada tanggal 29 Juli ini.
Selain itu, pengecualian diberikan kepada penyelenggaraan laga kandang Persis Solo. Itupun jika tidak ada arahan terbaru dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.***
