Era Electric Vehicle di Indonesia Diprediksi Akan Didominasi Motor Listrik Dibanding Mobil Listrik

8 September 2021, 17:25 WIB
Pemilik motor listrik mengganti baterai kendaraannya di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) /Aditya Pradana Putra/

PORTAL LEBAK - Di masa depan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) akan menjadi pilihan alternatif yang kemungkinan akan populer karena tingkat efisiensinya yang terbilang tinggi.

Dari peralihan kendaraan energi fosil ke energi listrik kita akan melihat beberapa ketimpangan yang mungkin juga akan terjadi di era kendaraan listrik.

Salah satunya adalah minat besar masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik yang tersedia di pasar otomotif Indonesia.

Baca Juga: Super73 Kolaborasi Dengan Brand Fashion Luncurkan Super73-S1 Spesial Hanya 15 Unit, Harganya Rp43 Juta

Dirangkum PortalLebak.com dari ANTARA, masyarakat dinilai cenderung meletakan minat pada kendaraan roda dua bertenaga listrik.

Disampaikan Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Riyanto, menurutnya sepeda motor listrik akan lebih mudah diterima pasar Indonesia karena pemakaiannya lebih praktis ketimbang mobil listrik.

Pengisian ulang sepeda motor listrik disebut relatif lebih efisien dari segi waktu, karena baterai sepeda motor listrik yang mudah dibongkar-pasang, atau biasa disebut 'swap' baterai.

Baca Juga: Produsen Mobil Sport Inggris Lotus Ekspansi Penjualan ke China Saingi Porsche

Meski baterai dapat diisi secara mandiri, baterai sepeda motor listrik yang telah habis dapat ditukar dengan baterai lain yang serupa secara mandiri.

Ukuran dan berat baterai pada motor listrik terbilang ringan dibandingkan baterai yang disematkan pada mobil listrik, sehingga pemilik kendaraan motor listrik tak perlu lagi menunggu lama mengisi baterai kendaraan.

"Mungkin kalau yang sudah siap itu sepeda motor, karena ekosistem yang tidak begitu rumit. Pakai swap baterai itu bisa atau charge di rumah. Penggunaan sepeda motor juga tidak untuk jarak jauh," kata Riyanto.

Baca Juga: Lamborghini Siapkan Supercar Penerus Aventador, Masih Tersemat Mesin V12 Namun Versi Terbaru

Fitur swap baterai ini disebut Rianto dapat membuka peluang bisnis baru di era EV nanti. Misalnya penyewaan baterai atau jasa antar swap baterai, yang hanya bisa dilakukan pada motor listrik.

Faktor lainnya yang paling umum adalah harga kendaraan motor listrik yang akan mudah dijangkau oleh banyak kalangan.

"Kalau penggunaan listrik total cost-nya kan masih 25 persen atau 30 persen di atas mobil biasa. Harganya juga masih dua kali lipat (mobil konvensional). Walaupun biaya perawatan sangat menguntungkan pemilik, tapi orang akan lihat harga pertamanya," terangnya.

Baca Juga: Satu-satunya Lamborghini Miura Asia Tenggara Dimiliki Orang Jakarta

Sepeda motor listrik di pasar otomotif Indonesia yang paling murah saat ini tersedia di harga Rp10 jutaan, sedangkan mobil listrik masih diatas Rp600 jutaan.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler