Google Doodle Hari Ini 31 Agustus 2023 Berhiaskan Danau Toba, Berikut Alasan Khususnya

31 Agustus 2023, 07:53 WIB
Google Doodle hari ini, 31 Agustus 2023, merayakan Danau Toba. /Google/

PORTAL LEBAK – Hari ini, tepat pada 31 Agustus 2023, Google Doodle merayakan Danau Toba, sebuah danau besar yang terletak di Sumatera Utara.

Google Doodle Merayakan Danau Toba tampil dengan gambar keindahan alam Danau Toba yang sudah dikenal luas di seluruh dunia.

“Doodle hari ini merayakan Danau Toba di pulau Sumatra, Indonesia! Ini adalah danau kawah terbesar di dunia dan salah satu yang terdalam di dunia,” tulis Google menjelaskan pemilihan Danau Toba sebagai Doodle hari ini.

Baca Juga: Alasan Mengapa Google akan Menghapus Akun Gmail Mulai Desember 2023, Sudah Jelas Lah

Dalam penjelasannya Google menyebutkan bahwa Danau Toba merupakan danau alami yang terbentuk akibat letusan gunung berapi dahsyat dari kawah Toba ribuan tahun lalu.

“Danau Toba juga indah dan merupakan rumah bagi Global Geopark UNESCO. Pada hari ini di tahun 2020, Danau Toba ditetapkan sebagai Geopark Global UNESCO,” tulis Google dalam arsip Doodle-nya.

Disebutkan, kawah Toba meletus lebih dari 74.000 tahun lalu. Letusan tersebut kemudian menciptakan Danau Toba.

Baca Juga: Jangan Tengok ke Kiri, Eh Google Doodle Hiasi Perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2023

Letusan Besar Kaldera Toba menyebabkan ruang magma gunung berapi tersebut runtuh, hingga akhirnya membentuk pulau yang kini dikenal dengan nama Pulau Samosir.

UNESCO mencatat letusan kawah Toba merupakan letusan terbesar pada Zaman Kuarter (sejak sekitar 2 juta tahun lalu). Baca selengkapnya:
Legenda Rakyat Jawa Timur Kerusuhan Damarwulan di Luar Istana Majapahit Bab 125

UNESCO menyebutnya sebagai “supervolcano” atau letusan gunung berapi super. Letusan gunung berapi super menghasilkan 2.800 km3 material piroklastik.

Baca Juga: Militansi Relawan 'Darat' Jokowi yang Kini Beralih ke Ganjar Pranowo Dinilai DGP Rendah Daya Juangnya

Akibat letusan sebesar 2.000 km3 abu vulkanik tersebar ke barat laut, dan juga mendistribusikan aerosol asam sulfat ke atmosfer yang diendapkan di atmosfer wilayah Arktik dan Antartika (UNESCO mengutip artikel Rose & Chesner, 1991; Chesner, 2011-Red).

Menurut UNESCO, letusan dahsyat tersebut meruntuhkan atap dapur magma Toba dan mengekspos batuan dasar daerah tersebut.

Formasi batuan di bawah situs tersebut terdiri dari batuan metamorf yang merupakan bagian dari benua Gondwana dan terbentuk di wilayah Antartika pada periode Permo-Carbonian (300 juta tahun yang lalu), tersingkap di sekitar permukaan tebing curam berdiri dari tepi kawah Toba," tulis UNESCO.

Baca Juga: KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin Iskandar: Saya akan Lapor Partai

Dalam proses mencapai keseimbangan baru pasca letusan “supervolcano”, dasar Danau Toba terdorong ke atas oleh tekanan sisa dapur magma dan membentuk Pulau Samosir yang dikenal dengan sebutan kubah kebangkitan. UNESCO menyebutnya sebagai kawah yang paling aktif dihidupkan kembali di dunia.

Kawah Toba memiliki luas 90 x 30 kilometer persegi atau sekitar 1.130 kilometer persegi, berisi air hujan, dan merupakan danau vulkanik terbesar, terdiri dari air tawar seluas lebih dari 240 kilometer persegi dengan kedalaman maksimum sekitar 505 meter.

Saat ini, Pulau Samosir menjadi tujuan wisata populer dan rumah bagi banyak kelompok etnis asli, termasuk masyarakat Batak. Menurut Google, dalam menghormati Danau Toba, penting untuk mengetahui tentang masyarakat adat Batak Toba, penghuni asli danau tersebut.

Baca Juga: Kasus Paspampres Terduga Penculik dan Pembunuh Warga Sipil, Pomdam Jaya Periksa 8 Saksi

Menurut Google, desa-desa tradisional di sekitar Danau Toba penuh dengan pasar lokal dan rumah-rumah cantik yang menarik pengunjung penasaran dari seluruh dunia. “Di desa-desa ini, kami biasa melihat tarian tradisional seperti Tor-Tor dan suvenir ukiran kayu asli,” tulis Google.

Banyak wisatawan juga mengunjungi Danau Toba karena beragam aktivitas luar ruangan dan keajaiban alam yang menakjubkan.

Bagi yang tidak keberatan dengan ketinggian dapat mengunjungi Huta Ginjang untuk paralayang, sedangkan bagi yang lebih menyukai air dapat bersantai di pantai atau berkayak di danau.

Baca Juga: Begini Gaya Penyanyi Agnes Monica Saat Merekam KTP Elektronik

Ada juga air terjun Sipiso-piso di dekat Danau Toba yang dianggap sebagai pengalaman hebat untuk dikunjungi dan menghilangkan segala kekhawatiran.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler