Secara bersamaan Yaroslav Vasinskyi mendistribusikan ke banyak komputer, REvil ransomware ke sebanyak 1.500 pelanggan Kaseya.
Dia mengenkripsi data mereka dan memaksa beberapa diantaranya ditutup selama berhari-hari, ujar Departemen Kehakiman AS.
Sementara itu, sebagian besar dari 1.500 bisnis lumpuh, akibatnya di seluruh dunia menghadapi kekhawatiran yang terbatas.
Gangguan itu sangat terasa di tempat-tempat seperti Swedia, di mana ratusan supermarket harus tutup karena mesin kasir mereka tidak beroperasi, atau Selandia Baru, di mana sekolah dan taman kanak-kanak berada.
Vasinskyi didakwa dalam dakwaan dengan membobol perusahaan korban dan menginstal perangkat lunak enkripsi, yang dikembangkan oleh kelompok peretasan ransomware inti REvil.
Baca Juga: Mau Nikah, Ada Program Unik 'Sultanikah Capingan' di Kota Solo Yuk Cermati
REvil langsung menangani negosiasi tebusan dan membagi keuntungan dengan afiliasi seperti Vasinskyi.
Model ini memungkinkan geng ransomware terkenal memeras banyak perusahaan melaui pembayaran cryptocurrency.
Vasinskyi ditangkap di Polandia pada Oktobe 2022, dan didakwa akhir tahun lalu bersama dengan seorang warga negara Rusia oleh Departemen Kehakiman AS.