Uji coba kemarin adalah uji coba terbang kelima bagi Roc. Selain menguji pelepasan TA-0, tim Stratolaunch memastikan roda pendaratan Roc berfungsi normal.
Setelah uji pelepasan TA-0 dari Roc, Stratolaunch dikabarkan akan melanjutkan uji coba menerbangkan pesawat Talon-A, yang akan menggunakan versi berbeda yang dinamakan TA-1.
Baca Juga: Pejabat AS: Banyaknya Pelaporan Fenomena Udara Tak Dikenal, Pentagon Komitmen Memahami Asal-usul UFO
"Setelah menyelesaikan pengujian pemisahan TA-0, perusahaan akan beralih ke menerbangkan kendaraan uji hipersonik pertamanya, TA-1," kata Stratolaunch kepada Aviation Week.
TA-0 yang kemarin diterbangkan bersama Roc akan berbeda dengan versi TA-1. Jika versi TA-0 tidak disematkan mesin, TA-1 akan menggunakan mesin hipersoniknya.
Sehingga nanti usai TA-1 dilepas dari Roc, pesawat nirawak tersebut akan menghidupkan mesinnya dan mencoba mesin berkecepatan hipersoniknya itu langsung di atmosfer.
Baca Juga: Google Memperkenalkan Alat Kecerdasan Buatan Untuk Pencarian Dunia Nyata
Perusahaan menyebut kecepatan yang dapat dibuat Talon-A bisa mencapai Mach 5, seperti diketahui kecepatan hipersonik adalah di atas Mach 5, atau 5 kali kecepatan suara, di bawah itu adalah kecepatan supersonik.
Tim juga telah memulai fabrikasi kendaraan ketiga, TA-2, untuk pengujian tahap ketiga yang belum diungkapkan pihak pengembang tentang kapan dan perihal pengujiannya.***