Harapan Baru di Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan, Salah 1 Andalan Jasa Marga Saat Arus Mudik Lebaran 2024

7 April 2024, 19:05 WIB
Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, Segmen Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 KM, Karawang, Jawa Barat. /Foto: Handout/Humas Jasa Marga/

PORTAL LEBAK - Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, Segmen Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 KM, menjadi harapan baru bagi PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk solusi kepadatan lalu lintas, pada periode Libur Hari Raya Idulfitri 1445H/lebaran 2024.

Alhasil, PT Jasa Marga melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) menyiapkan pengoperasian fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, untuk mendukung pelayanan kepada pengguna jalan dari arah Selatan (Bandung) menuju arah Jakarta.

Para pengguna jalan dari Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) yang menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, dapat melalui jalur alternatif ini dengan leluasa.

Fungsi jalur fungsional ini, demi mendukung mengurangi kepadatan di Simpang Susun Dawuan Km 66, yang tak lain titik pertemuan lalu lintas dari arah Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya.

Baca Juga: H-7 s.d H-4 Hari Raya Idulfitri 1445H, Jasa Marga Catat 807 Ribu Kendaraan Mudik Meninggalkan Jabotabek

Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Utama PT JJS Charles Lendra, yang menyatakan pengoperasian jalur alternatif ini berlaku seiring diskresi Kepolisian, plus menelisik situasi lalu lintas termutakhir, yang melewati Jalan Tol Cipularang sekaligus lalu lintas dari arah Trans Jawa yang melintas jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Kami terapkan untuk mengalihkan arus lalu lintas, melewati Jalur Fungsional Japek II Selatan, ketika ada kondisi kepadatan di titik KM 66 Ruas Jakarta-Cikampek. Terdapat kriteria 2 indikator yang menjadi standar operasional prosedur (SOP) yakni kepadatan di sekitar KM 70 GT Cikampek Utama (dari arah Palimanan) dan KM 72 Jalan Tol Cipularang (dari arah Bandung) selama 1 jam. Kepadatan di GT Kalihurip Utama sepanjang 5 KM yang mencapai KM 72 Ruas Cipularang) selama 1 jam," ungkap Charles Lendra.

"Selain itu, kami juga harus memastikan tak ada kepadatan lalu lintas di jalur arteri pascaakses keluar dari jalur fungsional. Meski demikian, jalur fungsional akan tetap ditutup jika indikator yang sudah dijelaskan tadi tidak terjadi, tapi dalam situasional bisa dioperasikan seiring keputusan atau diskresi Kepolisian,” paparnya.

Baca Juga: One Way Arus Mudik, Jasa Marga Optimalkan Pelayanan di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalikangkung

Cermati Titik Masuk Jalur Japek II Selatan

Menurut Charles para pengendara yang akan masuk jalur fungsional, mereka bisa bersiap menjelang akses masuk jalur fungsional. Lokasinya itu, ada di KM 77+400 Jalan Tol Cipularang arah keluar Sadang, kemudian putar balik di atas SS masuk tol fungsional, sehingga kendaraan dari arah Bandung bisa memilih jalan alternatif SS Sadang-Kutanegara jika jalur fungsional dibuka.

“Sebelum memutuskan masuk akses masuk jalur fungsional, kami akan memfasilitasi rambu petunjuk yang telah dipasang 1 KM, 500 M, 200 M dan di persimpangan sebelum akses masuk jalan tol. Kami juga memasang rambu peringatan, supaya para pengemudi yang mau menggunakan jalur alternatif bisa bersiap sebelum masuk jalur. Kami juga akan menugaskan staf pengaturan lalu lintas di akses masuk demi membantu mengarahkan pengguna jalan,” pungkas Charles.

Alhasil, PT JJS mengimbau pula pengguna jalan yang berniat memasuki jalan tol fungsional supaya mengikuti arahan petugas di lapangan sekaligus menaati perambuan yang berlaku.

Itu termasuk batas maksimal kecepatan yang dipersyaratkan dan memastikan kondisi kendaraan di keadaan prima dan juga mengisi penuh Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelum memasuki jalur fungsional Japek II Selatan.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi Ini Untuk Buat Ucapan Idul Fitri atau Lebaran

Seperti diketahui, Jalan Tol Japek II Selatan terbagi pada tiga paket pekerjaan konstruksi menjadi koneksi terhadap kawasan Jatiasih, Karawang dan Sadang sepanjang 62 KM. Ketiga paket konstruksi itu yaitu Paket 1 Jatiasih-Setu sepanjang 7,25 KM, Paket 2 Setu-Sukabungah 23,5 KM, dan Paket 3 Sadang-Sukabungah sepanjang 31,25 KM.

Charles menjelaskan pada akses menjelang keluar Jalan Industri dari arah GT Kutanegara juga akan disediakan rambu petunjuk jurusan yang dipasang pada; 1 KM, 500 M, dan 200 M sebelum akses keluar jalan tol. Rambu peringatan sudah disiapkan supaya pengguna jalan yang akan keluar jalur alternatif bisa belok kanan ke arah Jalan Tol Jakarta-Cikampek/Karawang Barat/Jakarta dapat belok ke kiri untuk arah Purwakarta. Para petugas Japek II Selatan, akan menempati untuk mengatur lalu lintas di akses keluar.

“Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jasa Marga tidak mengenakan tarif, tapi pengguna jalan tetap harus membayar di Gerbang Tol (GT) Kutanegara. Di sini, pengguna jalan akan membayar tarif tol Jalan Tol Cipularang sekaligus Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) saat menggelar perjalanan dari gerbang tol di Jalan Tol Padaleunyi. Besaran tarif tetap sama, dibandingkan para pengguna jalan keluar melewati GT Sadang, Jalan Tol Cipularang,” jelas Charles Lendra.

Baca Juga: Presiden Jokowi Saksikan Penyerahan Paket Sembako Kepada Warga Sekitar Halaman Istana Bogor

Demi mendukung pengoperasian jalur fungsional Jalan Tol, PT JJS sudah menyiagakan layanan transaksi sejumlah empat lajur di pintu keluar Gerbang Tol (GT) Kutanegara. Siaga layanan lalu lintas berupa Mobile Customer Service (MCS)/Patroli, derek, ambulance, PJR, Kamtib, Water Tank, dan patroli roda dua juga telah disiapkan.

Harapan baru bagi para pengguna jalan tol pun, menjadi alternatif yang terus diupayakan dengan seksama demi keselamatan dan kenyamanan para pemudik yang melewati ruas tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Harapan baru, di jalan alternatif baru, demi suksesnya kelancaran arus mudik dan balik, yang dicanangkan pemerintah saat libur Idulfitri 1445 Hijriah/Lebaran 2024.***

 

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler