Kebut Penyerapan Gas Dalam Negeri, SKK Migas Dorong Percepatan Pipanisasi Gas

14 Juni 2024, 19:58 WIB
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi (tengah) dan epala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik (kirim), dalam keterangan pers Pra Forum Gas Bumi 2024, di Kantor SKK Migas, Jumat 14 Juni 2024. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

PORTAL LEBAK – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus berupaya meningkatkan penyerapan gas bumi di dalam negeri dengan memetakan kebutuhan dan pasokan gas di Jawa Barat.

SKK Migas ingin agar kebutuhan gas di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.terpenuhi, melalui acara Forum Gas Bumi 2024 dengan tema; “Membangun Sinergi Infrastruktur dan Pasar Gas Bumi Dalam Rangka Optimalisasi Penyerapan Gas Bumi Nasional”.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, menjelaskan saat ini kebutuhan gas bumi di Jawa Barat belum terpenuhi maksimal. Ini karena menurunnya pasokan gas bumi alamiah, dari kawasan Sumatera Selatan dan Jawa Barat.

Baca Juga: SKK Migas: Pengeboran Sumur Eksplorasi Meroket 229 Persen, Hingga April 2024

Padahal, ternyata ada ekses pasokan gas bumi di Jawa Timur dan Jawa Tengah, karena belum optimalnya serapan produksi gas. Sehingga Kurnia menilai perlu sinergi antara para produsen gas bumi, pelaku midstream, pembeli dan pengguna, agar serapannya bisa lebih optimal.

Seiring dengan itu, Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik, menambahkan Forum Gas Bumi 2024 diselenggarakan bagi para pelaku industri pengguna gas bumi di Jawa Barat, yang masih mengalami kekurangan pasokan.

“Kami akan paparkan ke mereka (KKKS) bahwa di wilayah Jawa Timur masih ada pasokan yang belum terserap, sehingga ini bisa dioptimalkan lewat sejumlah alternatif cara,” pungkas Kurnia.

Baca Juga: Seekor Hiu Paus Baru Muncul di TN Teluk Cenderawasih, Jumlahnya Tercatat Meningkat Jadi 203 Ekor

Terkait hal itu, Rayendra menyatakan Forum Gas Bumi 2024 sekaligus bertujuan agar menginformasikan kondisi pasokan jangka pendek dan rencana pasokan jangka menengah, hingga panjang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Forum Gas Bumi 2024 juga akan memetakan kebutuhan pembeli utama di provinsi itu, juga memetakan pasokan gas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah demi memenuhi kebutuhan gas di Jawa Barat, ini usai pembangunan pipa Semarang – Cirebon Tahap II selesai.

Menurut Rayendra pembangunan infrastruktur pipa gas yang belum tersambung sangat penting. Pembangunan pipa gas dari Dumai – Sei Mangke, Cirebon – Semarang, dan West Natuna Transportation System (WNTS) ke Batam (Pulau Pemping).

Baca Juga: Polisi Tangkap Lagi Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

“Melalui infrastruktur pendukung, kami harap bisa mengembangkan pasar gas dan perekonomian sepanjang jalur pipa, menjamin pasokan gas di Jawa Barat melalui adanya pasokan alternatif," paparnya.

Rayendra menambahkan adanya infrastruktur pendukung dan alternatif, akan menambah pembeli. Sehingga akan kepastian bagi investor hulu migas, khususnya dalam optimalisasi serapan sumber gas di lapangan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).

Selanjutnya, Kurnia, menambahkan SKK Migas sangat mendukung pengembangan gas bumi baik dari sisi pendanaan, infrastruktur, dan kebijakan.

Baca Juga: Masyarakat di Sekitar Lahan Gambut dan Mangrove Mau Sejahtera, Ini Cara BGRM

“Kebutuhan gas bumi di Indonesia semakin besar ke depannya. Apalagi, sumber daya gas bumi di Indonesia berlimpah. Dari lima temuan cadangan gas terbesar di dunia tahun 2023, dua di antaranya terdapat di Indonesia, sehingga menjadikan Indonesia negara dengan potensi luar biasa di bidang gas bumi,” ungkap Kurnia.

“Saat ini pemerintah terus membangun infrastruktur agar membantu penyaluran gas bumi dan kebijakan pemanfaatan jaringan gas ke rumah-rumah serta kebijakan pembatasan ekspor LPG. Dengan demikian, penyerapan gas bumi domestik bisa dioptimalkan,” ucapnya.

Melalui langkah-langkah di atas, SKK Migas berharap dapat membangun sinergi kuat antara produsen, pelaku midstream, dan pengguna akhir gas bumi untuk mencapai optimalisasi penyerapan gas bumi nasional. Karena gas bumi, menurut Kurnia adalah sumber energi yang mempunyai peran kuat di era transisi energi.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler