Samsung Menyusul Apple dalam Penjualan Smartphone di Dunia, Xiaomi Terus Mengejar Keduanya

- 30 April 2021, 08:00 WIB
Dokumentasi foto smartphone Apple dengan jaringan 5G, iPhone 12 dan iPhone 11, terlihat di sebuah toko, di Shanghai, China (23/10/2020).
Dokumentasi foto smartphone Apple dengan jaringan 5G, iPhone 12 dan iPhone 11, terlihat di sebuah toko, di Shanghai, China (23/10/2020). /Foto: REUTERS/ALY SONG/

PORTAL LEBAK - Samsung Electronics Co. Ltd. kembali merebut mahkota, sebagai pembuat smartphone terbesar di dunia dari Apple pada kuartal pertama 2021, membukukan seperlima dari keseluruhan pengiriman global dunia.

Selanjutnya, Xiaomi Corp. China melengkapi di posisi ketiga teratas, dengan kinerja kuartalan terbaiknya.

Pasalnya, pengiriman smartpohone Xiaomi melonjak 62 persen menjadi 49 juta ponsel dan pangsa pasarnya naik menjadi 14 persen, ungkap firma riset pasar Canalys.

Baca Juga: Warga Negara India yang Lolos Karantina, Diburu Polisi

Secara keseluruhan, pengiriman global melonjak 27 persen menjadi 347 juta unit smartphone pada kuartal pertama. Karena ekonomi China dibuka setelah pandemi dan pelaksanaan vaksin yang cepat di Amerika Serikat, meningkatkan harapan pemulihan ekonomi.

Samsung Korea Selatan mengirimkan 76,5 juta smartphone pada kuartal tersebut untuk merebut 22 persen pangsa pasar, kata Canalys.

Perusahaan riset tersebut, Kamis 29 April 2021, melaporkan lonjakan 66 persen dalam laba kuartalan di bisnis ponsel. Ini berkat penjualan yang masif dari seri smartphone Galaxy S21 andalannya.

Baca Juga: Seleksi Beasiswa ke Timur Tengah, Diikuti Ribuan Calon Siswa Melalui Kementerian Agama

Canalys mengungkapkan data, Apple telah mengirim 52,4 juta iPhone pada periode Januari-Maret, menduduki posisi kedua dengan pangsa pasar 15 persen.

Apple masih meraih rekor pangsa pasar di Amerika Serikat, China, India dan Jepang, analis Counterpoint Varun Mishra menambahkan, iPhone Pro Max menduduki tingkat penjualan teratas di Amerika Serikat.

Seperti diketahui, penjualan ponsel cerdas melonjak selama setahun terakhir karena orang tinggal dan bekerja dari rumah.

Baca Juga: Berita Bohong Babi Ngepet Dibuat Seorang Ustadz dan 6 Temannya, AI: Maaf Iman Saya Sedang Turun

Tetapi kegilaan berbelanja ponsel cerdas, telah memicu kekurangan global dalam chip semikonduktor yang telah mengguncang industri, termasuk otomotif dan peralatan besar lainnya.

"Pasokan komponen penting, seperti chipset, dengan cepat menjadi perhatian utama, dan akan menghambat pengiriman smartphone di kuartal mendatang," ujar analis Canalys, Ben Stanton, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, 30 April 2021.

Apple mengatakan pada hari Rabu bahwa kekurangan chip dapat merugikan pendapatan perusahaan $3 miliar hingga $4 miliar pada kuartal April-Juni, terutama mempengaruhi iPad dan Macbook.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Bupati Lebak Ketatkan Aturan

Data lain Canalys juga mengungkapkan pengiriman smartphone pada Maret 2021, untuk merek Oppo dan Vivo asal China juga melonjak.

Tetapi Huawei, eks produsen smartphone Nomor satu, tetap terbelenggu oleh sanksi AS, hanya menempati posisi ketujuh dalam penjualan mereka tahun lalu.

Samsung mengambil kembali mahkota pemasok smartphone terbesar dunia dari Apple.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah