ESPN Plus dan Hulu juga menyumbang total jumlah pelanggan yang terbilang cukup banyak, yaitu 221,1 juta pengguna.
Jika angka pengguna ESPN Plus dan Hulu ditambahkan dengan pengguna Disney Plus, angka tersebut dapat menyalip jumlah koleksi Netflix di bisnis streaming ini.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sedang Dikirim, Begini Penampakannya
Meski begitu, popularitas Netflix belum bisa terkalahkan. Pasalnya Walt Disney memerlukan waktu sampai lima tahun (terhitung sejak rilis tahun 2017) untuk dapat mengalahkan Netflix dari segi jumlah pelanggan.
Di samping itu, proyeksi Disney di masa depan sangat mengherankan. Kebijakan perusahaan memutuskan untuk menurunkan target jumlah pengguna di tahun fiskal 2024.
Pada akhir 2020, awalnya diperkirakan akan memiliki 230 juta hingga 260 juta pelanggan dalam empat tahun. Namun, perusahaan sekarang memperkirakan total 215 juta hingga 245 juta pelanggan selama periode itu.
Pengurangan tersebut karena berakhirnya hak siar kriket India untuk Disney Plus Hotstar, yang terutama menargetkan kawasan Asia Selatan dan Tenggara. Disney memperkirakan pelanggan streamingnya akan berkurang sebagai hasilnya.
Disney juga memiliki tantangan untuk meningkatkan profitabilitasnya dengan bisnis streaming-nya.
Meskipun jumlah pengguna keanggotaan layanan OTT telah meningkat, telah mencatat kerugian operasional berturut-turut untuk sementara waktu.