Adanya Tol Surabaya-Gempol Tingkatkan konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Terpacu, Ini Sebabnya

- 11 September 2023, 10:11 WIB
Keberadaan tol Surabaya-Gempol (Surgem) meningkatkan konektivitas dan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah Jawa Timur.
Keberadaan tol Surabaya-Gempol (Surgem) meningkatkan konektivitas dan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah Jawa Timur. /Foto: Handout/Humas PT Jasa Marga/

PORTAL LEBAK - Keberadaan tol Surabaya-Gempol (Surgem) yang dikelola Representative Office (RO) 3 PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) bertujuan meningkatkan konektivitas dan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah Jawa Timur.

Tol Surgem terintegrasi dengan banyak ruas tol lainnya, seperti Tol Surabaya-Mojokerto, Tol Surabaya-Gresik, Tol Waru-Juanda, Tol Gempol-Pasuruan, dan Tol Surgem Gempol-Pandaan.

Tol Surgem memberikan akses optimal menuju kota Surabaya dan menghubungkan wilayah sekitarnya seperti Gresik, Mojokerto, Sidoarjo dan Pasuruan.

Baca Juga: Fakta Anggota TNI Sebabkan Kecelakaan di Jalan Tol Layang MBZ, Mulai Lawan Arah Akibatkan Tabrakan Beruntun

Integrasi Jalan Tol Surgem dengan jaringan tol lainnya telah meningkatkan mobilitas masyarakat antar kota dan kabupaten, meningkatkan efisiensi perjalanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

Data lalu lintas kendaraan Agustus 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 4,10% menjadi 280.225 kendaraan per hari dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebanyak 269.193 kendaraan per hari. Hal ini menunjukkan pentingnya dan strategi tol Surgem dalam mendukung mobilitas masyarakat.

Secara simulasi, perjalanan Dupak menuju Gempol melalui jalan arteri memakan waktu sekitar 1 jam 50 menit dalam kondisi normal. Sebaliknya, melalui tol Surgem hanya membutuhkan waktu sekitar 50 menit atau dapat menghemat waktu perjalanan sekitar 55 persen.

Baca Juga: Dua Pelaku Pemalakan Dan Penusukan Sopir Truk Di Exit Tol Tomang Ditangkap, Polisi Buru Pelaku Lainnya

Tak hanya berfungsi memperkuat konektivitas, tol Surgem juga menggairahkan perekonomian dengan berkembangnya kawasan industri, real estate, pusat perbelanjaan dan pariwisata di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Pergerakan transportasi logistik dari dan menuju Kawasan Industri Rungkut Surabaya (SIER) dan Pelabuhan Tanjung Perak menjadi lebih lancar.

Selain itu, tol ini juga mendukung pengembangan kawasan pendidikan di pusat kota dan sekitarnya. Perkembangan dunia usaha, perumahan, dan pemukiman semakin pesat di sekitar tol Surgem.

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Veneer Triplek Di Lebak Banten, Warga: Api Diduga Berasal dari Pembakaran Limbah

Jalan Tol Surgem mulai digunakan pada tanggal 26 Juli 1986 dengan panjang jalan 47,39 km. Tol ini memiliki 122 stasiun tol dan 18 gerbang tol (GT) yaitu GT Dupak 1, GT Dupak 2, GT Dupak 3, GT Dupak 4, GT Dupak 5, GT Banyu Urip, GT Kota Satelit,

Selanjutnya, GT Gunung Sari 1, GT Gunung Sari 2, GT Waru 1 dan ramp, GT Waru Utama, GT Sidoarjo 1, GT Sidoarjo 2, GT Kejapanan Utama, GT Kejapanan 1, GT Kejapanan 2, GT Gempol 1 dan GT Gempol 4.

Tol Surgem memiliki 2 lokasi rest area yaitu KM 754 A dan KM 753 B yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan peserta lalu lintas dengan berbagai fasilitas seperti toilet, tempat parkir, dan tempat ibadah, SPBU serta kuliner dan penyewa UMKM.

Baca Juga: Penyanyi Kontroversial KPop “Superstar K” Bongkar Habis-Habisan Soal Perjuangannya Atasi Gangguan Bipolar

PT JTT menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu memastikan kendaraannya dalam kondisi sempurna, memiliki saldo uang elektronik yang cukup, dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.

Jika lelah berkendara, istirahatlah di tempat yang telah ditentukan. Tetap aman dan patuhi peraturan jalan tol.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah