PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan turun tangan untuk membenahi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) yang belakangan ini tuai masalah. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun menyambut berita tersebut dengan baik.
“Kami menyambut baik Bapak Presiden yang berkenan untuk turun tangan,” kata Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo saat media briefing di Jakarta, Rabu.
Menurut Yustinus, Kemenkeu selama ini telah mengambil sejumlah langkah mengenai masalah yang menimpa Bea Cukai belakangan ini, salah satunya dengan berkomitmen untuk membenahi dan menuntaskan masalah sampai ke level regulasi. Yustinus menjelaskan masalah Bea Cukai cukup kompleks, karena melibatkan kementerian/lembaga (K/L) lainnya.
“Maka, saya rasa ini selaras, yang porsi Kementerian Keuangan diselesaikan oleh kami, yang porsi nonKementerian Keuangan memang Presiden yang bisa mengoordinasikan. Karena tanpa koordinasi di tingkat presiden, ini tidak akseleratif,” ujarnya dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Tugaskan Politisi PSI Grace Natalie di Pemerintahan
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah melapor kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Bea Cukai yang menjadi polemik di media sosial.
“Saya laporkan Bea Cukai dan pembahasan mengenai apa yang terjadi, situasi yang dihadapi oleh seluruh jajaran di lapangan, yang viral-viral,” ucap Sri Mulyani usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Sri Mulyani juga menjelaskan penyebab Bea Cukai menjadi sorotan publik, baik dari sisi peraturan maupun prosedur yang harus diperbaiki, termasuk juga dengan perubahan teknologi yang saat ini berubah dengan sangat cepat serta volume kegiatan dan beban yang luar biasa besar.
“Itu semua tadi kami sampaikan dan kami akan mengambil langkah-langkah untuk terus memperbaikinya,” kata Sri Mulyani.