Kebut Penyerapan Gas Dalam Negeri, SKK Migas Dorong Percepatan Pipanisasi Gas

- 14 Juni 2024, 19:58 WIB
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi (tengah) dan epala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik (kirim), dalam keterangan pers Pra Forum Gas Bumi 2024, di Kantor SKK Migas, Jumat 14 Juni 2024.
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi (tengah) dan epala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Rayendra Sidik (kirim), dalam keterangan pers Pra Forum Gas Bumi 2024, di Kantor SKK Migas, Jumat 14 Juni 2024. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

Forum Gas Bumi 2024 juga akan memetakan kebutuhan pembeli utama di provinsi itu, juga memetakan pasokan gas dari Jawa Timur dan Jawa Tengah demi memenuhi kebutuhan gas di Jawa Barat, ini usai pembangunan pipa Semarang – Cirebon Tahap II selesai.

Menurut Rayendra pembangunan infrastruktur pipa gas yang belum tersambung sangat penting. Pembangunan pipa gas dari Dumai – Sei Mangke, Cirebon – Semarang, dan West Natuna Transportation System (WNTS) ke Batam (Pulau Pemping).

Baca Juga: Polisi Tangkap Lagi Tersangka Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

“Melalui infrastruktur pendukung, kami harap bisa mengembangkan pasar gas dan perekonomian sepanjang jalur pipa, menjamin pasokan gas di Jawa Barat melalui adanya pasokan alternatif," paparnya.

Rayendra menambahkan adanya infrastruktur pendukung dan alternatif, akan menambah pembeli. Sehingga akan kepastian bagi investor hulu migas, khususnya dalam optimalisasi serapan sumber gas di lapangan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama).

Selanjutnya, Kurnia, menambahkan SKK Migas sangat mendukung pengembangan gas bumi baik dari sisi pendanaan, infrastruktur, dan kebijakan.

Baca Juga: Masyarakat di Sekitar Lahan Gambut dan Mangrove Mau Sejahtera, Ini Cara BGRM

“Kebutuhan gas bumi di Indonesia semakin besar ke depannya. Apalagi, sumber daya gas bumi di Indonesia berlimpah. Dari lima temuan cadangan gas terbesar di dunia tahun 2023, dua di antaranya terdapat di Indonesia, sehingga menjadikan Indonesia negara dengan potensi luar biasa di bidang gas bumi,” ungkap Kurnia.

“Saat ini pemerintah terus membangun infrastruktur agar membantu penyaluran gas bumi dan kebijakan pemanfaatan jaringan gas ke rumah-rumah serta kebijakan pembatasan ekspor LPG. Dengan demikian, penyerapan gas bumi domestik bisa dioptimalkan,” ucapnya.

Melalui langkah-langkah di atas, SKK Migas berharap dapat membangun sinergi kuat antara produsen, pelaku midstream, dan pengguna akhir gas bumi untuk mencapai optimalisasi penyerapan gas bumi nasional. Karena gas bumi, menurut Kurnia adalah sumber energi yang mempunyai peran kuat di era transisi energi.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah