PORTAL LEBAK – Ari Wibosono yang merupakan seorang fotografer dituduh telah memanipulasi foto hasil jepretannya yang berupa suasana di Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan berlatar belakang Gunung Gede Pangrango.
Fotografer ini mengaku siap buktikan bahwa foto hasil jepretannya bukan manipulasi dengan memperlihatkan gambar asli dari kameranya.
Pernyataan ini disampaikan Ari untuk menjawab tuduhan seorang fotografer senior yakni Arbain Rambey yang menyebut foto Ari hasil ‘tempelan’.
Baca Juga: Waspada, BMKG Sebut 6 Provinsi Ini Siaga Banjir Hingga 19 Februari 2021
Baca Juga: Tagar #ShopeeBunuhUMKM Jadi Trending Topic Nomor Satu di Twitter
Tuduhan Arbain ini kemudian juga ramai ditanggapi oleh warganet di media sosial.
“saya akan memperlihatkan foto asli dari kamera dan dibandingkan dengan hasil post pro yang sudah tayang di Instagram,” ujar Ari.
“semua data saya bongkar demi mengembalikan nama baik saya di dunia forografi,” lanjut Ari.
Ari merasa nama baiknya serta karir di dunia forografi sudah tercemar akibat dari tuduhan Arbain atas fotonya. Ari Wibisono pun ingin Arbain Rambey meminta maaf padanya.
Baca Juga: Seorang Kakek Mengaku Jenderal dan Ajudan Presiden, Menipu Puluhan Juta Rupiah
Baca Juga: Purna Tugas, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo Undur Diri Dan Diantar Pulang Ke Rumah
“ini (tudingan Arbain-Red) bikin nama dan karir saya tercemar banget. Saya tuh mulai dunia foto baru baru ini belajar lewat YouTube. Saya ngga mampu buat kursus, (jadi) otodidak,” tambah Ari.
“saya ingin ada permintaan maaf dari mas Arbain,” lanjut Ari.
Ari juga telah memberikan klarifikasi lewat akun Instagramnya @wibisono.ari, ia telah memberi penjelasan dengan mengunggah beberapa fotonya yang lain untuk membuktikan bahwa ia tidak pernah memanipulasi foto.
Baca Juga: Ikatan Cinta 18 Februari 2021, Identitas Reina Akan Semakin Terungkap
Baca Juga: KPU Kabupaten Lebak Lakukan Ini Ke Partai Politik Jelang Pilkada 2024
Ari mengatakan bahwa foto di Kemayoran yang berlatar belakang Gunung Gede Pangrango itu, ia ambil pada Rabu pqgi.
Ia ingin mengabadikan momen tersebut untuk menggambarkan, bahwa kualitas udara di Jakarta sedang bersih.
“sengaja lagi hunting naik motor lewat flyover Kemayoran, arah Gunung Sahari. Pas di jembatan, saya berhenti,” ujarnya.
“pukul 06.20 WIB sampai jam 07.00 WIB, gunung masih terlihat gagah. Jelang jam 07.30 WIB, gunung mulai hilang pelan-pelan,” tambah Ari.
Fotografer Arbain Rambey sebelumnya, mengomentari foto hasil jepretan Ari yang diunggah akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta @dinaslhdki.
Baca Juga: Gunernur DKI Jakarta Anies Baswedan Jadi Pembicara Di Forum Tingkat Dunia Ini
Baca Juga: Lagi Satu Rumah Janda Lansia, Habis Terbakar di Daerah Malingping
“Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang” tulisnya di akun @arbainrambey.
Arbain menjelaskan bahwa ukuran Gunung Gede Pangrango jika difoto seharusnya tidak sebesar itu, melihat dari ukuran jalannya.
“saya bukan bilang gunungnya gak ada loh..saya bilang ukuran gunung Pangrangonya tak segede itu di bidang fotonya kalau jalan di bawahnya perspektifnya seperti itu,” tutur Arbain.***