PORTAL LEBAK - Pada hari pertama Golden Disk Awards, TWICE menampilkan hits mereka "Yes Or Yes" dan "Fancy".
Ini adalah penampilan mereka terakhir, sebelum mereka pindah panggung. Di situlah segalanya mulai menjadi sulit bagi Momo.
Setelah melakukan salah satu gerakan tarian, dia kehilangan keseimbangan, berjongkok ke depan dan mengulurkan tangannya untuk mencegah dirinya jatuh.
Baca Juga: Program KPop 'Dear U' SM Entertainment Dikecam, Netizen Melihat Karakter TinyTAN BTS 'Dijual'
Untung bantuan tambahan dari Jihyo bisa menenangkan Momo, sehingga ada reaksi sebaliknya dari jatuh jadi penampilang yang menarik.
Mereka, dikutip PortalLebak.com dari Koreaboo, dalam satu Grup KPop TWICE tetap melakukan yang terbaik untuk mencegah Momo jatuh, saat di panggung.
Ketika Momo berdiri lagi, dia meletakkan tangannya di sisi tubuhnya. Jihyo mengulurkan tangan dan meraih lengannya.
Baca Juga: Video Viral KPop: Sana TWICE 'Bermasalah' di Hotel Marriott, Ini Fakta Lucunya
Jihyo mencoba memberi Momo kekuatan untuk menenangkan diri. Sebaliknya, itu menyebabkan dia semakin terpeleset dan jatuh ke lantai.
Untungnya, Momo dengan cepat menguatkan dirinya dengan tangan. TWICE saling memperhatikan, dan Dahyun selanjutnya menolong Momo.
Setelah melihat itu semua, Dahyun memastikan bahwa Momo tidak terluka dan menopang punggungnya agar dia tidak terpeleset lagi.
Tak hanya itu, Jeongyeon memberikan dukungannya juga. Padahal Momo tergelincir begitu banyak sehingga dia tidak tahan melakukannya lagi.
Ketika Jeongyeon cukup dekat, dia meraih tangan Momo dan memegangnya erat-erat sampai akhir pertunjukan.
Lantai panggung yang licin agak membahayakan para penyanyi tersebut, yang harus menjadi prioritas utama untuk ditangani.
Meski Momo bisa saja terluka parah, dia melakukan yang terbaik dan terus tersenyum. anggota TWICE lainnya juga berupaya sebaik mungkin membantu.
Baca Juga: V BTS Melelehkan Hati ARMY Setelah Unggah Gambar Throwback Lucunya Bam, Termasuk J-Hope
Lihat Jihyo, Dahyun, dan Jeongyeon datang untuk menyelamatkan Momo dari situasi yang mungkin berbahaya, duch senangnya.***