Iklan Publik Acara K-Drama 'Snowdrop' Dituntut Perdata, Akhirnya wajah Jisoo BLACKPINK Dihapus

1 Desember 2021, 22:30 WIB
Iklan Publik K-Drama yang menampilkan wajah Jisoo BLACKPINK di stasiun kereta Korea Selatan dituntut perdata. Karena banyak orang Korea menentang acara K-Drama 'Snowdrop', karena mereka merasa dramai itu berpotensi merusak penggambaran sejarah Korea. /Foto: Koreaboo/Kompilasi/

PORTAL LEBAK - Kolabs Jisoo BLACKPINK dan aktor Jung Hae In, di acara K-Drama 'Snowdrop', sangat dinanti.

Acara 'Snowdrop' itu sendiri akan segera diluncurkan ke publik, pada pertengahan Desember 2021.

Saat para penggemar bersiap-siap menantikan pertunjukan tersebut, tapi tampaknya 'Snowdrop' telah mengganggu harga diri orang Korea yang tidak setuju dengan drama tersebut.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Mahal, Inilah Bayaran V BTS Untuk Sekali Tampil Dalam K-Drama

Pasalnya, Jisoonly Vietnam, fanbase Jisoo, merencanakan untuk memasang iklan digital, untuk mempromosikan 'Snowdrop' di stasiun kereta bawah tanah di Seoul.

Dengan total 30 layar, skala promosinya sangat besar! Orang yang lewat akan mengagumi kecantikan Jisoo untuk menghipnotisnya ke acara 'Snowdrop'.

Namun, rencana promosi itu telah membuat marah beberapa warga sipil Korea. Tak ayal, 'Snowdrop' mengundang kontroversi tingkat tinggi sepanjang tahun 2021.

Baca Juga: KDrama Hospital Playlist Season 3, Dipastikan tvN Korea Tidak Ada

Banyak orang Korea menentang acara 'Snowdrop', karena mereka merasa dramai itu berpotensi merusak penggambaran sejarah Korea.

Topiknya juga sangat sensitif tentang gerakan demokrasi dan kerusuhan, serta masalah mata-mata Korea Utara, yang menurut banyak orang tidak layak diromantisasi.

Publik mempermasalahkan fakta bahwa banyak mahasiswa pengunjuk rasa selama Perjuangan Demokratik, disiksa secara tidak adil oleh pasukan militer.

Baca Juga: Semua Terkejut, JTBC Rilis Trailer 'Snowdrop' Tampilkan Jisoo BLACKPINK

Alih-alih militer menggunakan alasan bahwa mahasiswa (Korsel) itu adalah mata-mata dari Korea Utara.

Pengaturan pemeran utama pria, oleh sutradara 'Snowdrop' menjadi mata-mata, sebenarnya disalahartikan kritikus akan menjadi pertunjukan yang tidak menghormati para pengunjuk rasa yang meninggal dalam sejarah Korsel.

Masalah lain yang muncul adalah pemilihan nama pemeran utama wanita. Nama Young Cho juga awalnya digunakan dalam sinopsis dan merupakan nama yang tidak umum dari nama sebenarnya seorang tokoh penting dalam sejarah.

Baca Juga: Bukti Jodoh Pasti Kembali, Berkali-kali Gagal Jalani Hubungan Kini Awkarin Dilamar Gangga Kusuma

Young Cho adalah seorang aktivis yang berjuang melawan otoritarianisme di Korea pada 1980-an. Sesuai pembaruan terbaru, karakter Jisoo berganti nama menjadi Young Ro.

Meski JTBC sejak itu mengeluarkan pernyataan, tampaknya amarah warga Korea belum begitu saja padam.

Banyak yang telah melihat berita tentang iklan tersebut dan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan perdata agar iklan dihapus.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 01 Desember 2021: Irvan Desak Rendy Sembuhkan 'Bella', Tapi Ditolak Nah Lho

Pengaduan perdata dapat mengakibatkan pemerintah Korea Selatan menyelidiki masalah tersebut untuk memerintahkan penghapusan iklan.

Di masa lalu, penggemar telah membatalkan acara para produsen K-Drama atau iklan ke publik dihapus karena keluhan tersebut.

“Saya baru saja mengajukan gugatan perdata. Bagaimana mereka berani memasang iklan untuk drama seperti itu?” ungkap seorang warga Korea Selatan, dilansir PortalLebak.com dari Koreaboo.

Baca Juga: Jumlah Wisatawan Mancanegara Naik di Oktober 2021, Sektor Pariwisata Malah Terpuruk, Ini Penjelasan BPS

“Tingkat fandom mereka LOL. Kenapa mereka menjadi seperti itu? Kosong…"

"Untuk iklan kereta bawah tanah, apa pun alasannya, setelah pengaduan perdata diajukan, (iklan-Red) itu akan dihapus."

“Karena YG adalah seorang kriminal, saya telah memboikot artis mereka. Apakah mereka hanya menutup mata dan bertingkah karena penggemar mereka? Jika itu aku, aku tidak akan pernah mau,” pungkas warga lainnya.

"Metode yang pasti untuk iklan kereta bawah tanah adalah keluhan sipil."

Baca Juga: K-Netizens Bantu Netizen Thailand Protes Debut H1-KEY, Karena Sitala—Anggota asal Thailand Dukung Kediktatoran

Jisoonly Vietnam telah mengumumkan bahwa rencana mereka untuk memasang iklan ditunda tanpa batas waktu, meski iklan itu baru beberapa hari ditayangkan.

Tampaknya mereka memang sempat menayangkan iklan tersebut selama beberapa hari antara 25 November 2021 hingga 29 November 2021, sebelum diumumkan ditunda.

Semoga masalah ini akan diselesaikan setelah drama ditayangkan dan kesalahpahaman dapat diperbaiki. Tetap kuat, penggemar BLINK dan Jisoo!***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler