RM BTS Berbicara Tentang Kontroversi 'Misogini' yang Dihadapi Grup KPop itu

10 Juli 2023, 11:00 WIB
RM BTS /Foto: Twitter/HYBE/Koreaboo/


"Itu adalah sesuatu yang harus saya lalui."

PORTAL LEBAK - Dalam buku yang baru-baru ini diterbitkan "Beyond the Story: 10 Year Record of BTS", pemimpin BTS RM merefleksikan perjalanan yang telah diambil grup dari debut hingga kesuksesan fenomenal mereka.

Secara khusus, dia membuka tentang kontroversi yang dihadapi BTS dan pelajaran yang didapat, adanya dugaan kontroversi "misogini" yakni kebencian atau tidak suka terhadap wanita atau anak perempuan.

RM merinci bagaimana kontroversi terungkap ketika BTS mulai meraih kesuksesan, dengan kritik yang menuduh grup tersebut mempromosikan pandangan misogini melalui beberapa lirik mereka.

Baca Juga: Bintang KPop RM BTS Buat Penonton Konser Bruno Mars Jadi Gila, Bahkan Dia Tak Tunjukkan Wajahnya

Dibesarkan di dunia hip-hop, RM BTS mengakui bahwa para anggota awalnya menganggap elemen misoginis ini sebagai karakteristik genre.

Seperti dilansir PortalLebak.com dari Koreaboo, padnangan BTS ini hanya untuk mempelajari konsep misogini dan implikasinya di kemudian hari.

“Saya bisa membicarakannya. Melihat ke belakang sekarang, saya pikir itu adalah sesuatu yang harus saya lalui,” renung RM BTS.

Baca Juga: Otoritas Kota Seoul Tampung Banyak ARMY, Saat Penggemar Rayakan Peringatan 10 Tahun BTS

Ini, menunjukkan kesediaan RM sebagai pemimpin BTS untuk membahas bagian sejarah BTS ini secara terbuka.

RM menyadari bahwa reaksi yang mereka terima, sebagian, merupakan cerminan dari wacana masyarakat tentang ketidaksetaraan gender.

Dia mengenang peristiwa sekitar waktu pembunuhan Stasiun Gangnam dan pengaruhnya yang mendalam pada pemahaman mereka tentang pentingnya kepekaan gender, serta betapa pentingnya berbicara menentang ketidaksetaraan.

Baca Juga: BTS Ungkap Momen 'Cringe' Lama Mereka yang Lucu, Dari Semua Foto Ini Satu yang Paling 'Cringe'

Kata-kata seorang teman meninggalkan kesan abadi pada RM, memberinya gagasan bahwa menekankan ketidaksetaraan terkadang merupakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan sejati.

Kesadaran pedih inilah yang membuat BTS menilai kembali pandangan mereka dan membuat perubahan signifikan.

"Seseorang yang saya kenal berkata, jika Anda menyebut situasi kesetaraan "0", dan ketidakadilan dunia sebanyak "+10", ujar RM BTS.

Baca Juga: Timnas Remaja Putri Indonesia Lolos ke Semifinal dengan Status Juara Grup Usai Menang Telak Atas Kamboja

"Maka mereka yang mengalami ketidakadilan tidak punya pilihan selain menekankan bukan "0", tetapi "–10" untuk mencapai pemerataan. Kata-kata itu benar-benar menyentuh hati saya," paparnya. 

Menyadari pentingnya memahami prasangka masyarakat dan menghindari mendefinisikan nilai perempuan dari perspektif laki-laki, BTS dan label mereka, Big Hit Entertainment, secara terbuka membahas kontroversi tersebut pada Juli 2016.

Mereka menyatakan bahwa mereka telah memahami bahwa “penciptaan musik tidak lepas dari prasangka masyarakat. dan kekeliruan.”

Baca Juga: Buro Happold Perusahaan Jasa Konsultan Desain Stadion JIS: Beberapa Aspek JIS Tidak Konsisten Panduan Awal

Sejak saat itu, pelatihan kepekaan gender menjadi bagian wajib dari proses persiapan semua artis HYBE sebelum debut mereka.

Perubahan yang dialami BTS dan langkah-langkah yang mereka ambil setelah kontroversi sangat penting dalam pertumbuhan mereka, menurut pemimpin grup tersebut.

"Jika bukan karena proses itu, kami tidak akan sampai sejauh ini," tegas RM BTS.

Melalui buku tersebut, RM mengilustrasikan bagaimana sebuah kontroversi dapat berfungsi sebagai katalis untuk perubahan, mengubah pendekatan seluruh industri terhadap kepekaan gender.

Baca Juga: Effendi Simbolon Dipanggil Petinggi PDI Perjuangan Setelah Nyatakan Dukung kepada Prabowo Subianto

Pandangan ke dalam perjalanan BTS ini menyoroti kebijaksanaan yang diperoleh dengan susah payah yang telah mendorong grup untuk menggunakan musik mereka sebagai platform untuk kepositifan dan kesetaraan.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler