Network
PORTAL LEBAK – Rosé BLACKPINK diketahui lahir di Selandia baru dan pindah ke Australia ketika ia mulai bersekolah. Ia besar di Negeri Kangguru tersebut bersama orangtua dan kakak perempuannya.
Member grup BLACKPINK ini dikenal karena kemampuan multi bahasanya yang luar biasa. Rosé mampu dan lancar berbahasa Korea maupun Inggris.
Namun, karena ia sangat mahir berbahasa Korea dan Inggris, penggemar pun mulai penasaran sebenarnya yang manakah yang merupakan bahasa ibu atau bahasa pertama Rosé.
Baca Juga: Begini Caranya Mendapatkan Supercharged di Fortnite, Simak Juga Perbedaan Dengan Double XP
Dalam siaran langsung saat ulang tahunnya pada 11 Februari 2021, seorang BLINK (fans BLACKPINK) bertanya apakah Rosé berbahasa Korea ketika ia tinggal di Australia.
Wanita cantik satu ini pun menjawab pertanyaan tersebut dan membenarkan bahwa dirinya berbicara bahasa Korea sejak ia lahir, “Ya, sejak lahir,” ucap Rosé.
Bertentangan dengan apa yang mungkin dipikirkan orang-orang, termasuk dirinya pada masa itu, ia yakin bahwa bahasa pertamanya sebenarnya adalah bahasa Korea dan bukan bahasa Inggris.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak, Kemenkes Tunggu Rekomendasi Lembaga Terkait
Baca Juga: Hacker Cina Gunakan Facebook Untuk Mata-matai Warga Uighur di Luar Negeri
“Baik, aku pikir tadinya bahasa pertamaku adalah Inggris. Tetapi bahasa pertamaku bisa jadi bahasa Korea dalam beberapa hal,” ungkap Rosé.
Bagi Rosé, menegtahui dua bahasa adalah hal yang natural sejak ia lahir. Keluarga Rosé mempengaruhinya sejak ia masih kecil, dan dia mengikuti mereka setiap waktu.
“Orangtua ku berbicara bahasa Korea di rumah. Agak ambigu. Aku belajar berbagai bahasa dari orang tua dan kakakku. Mereka semua berbicara bahasa Korea,” kata Rosé.
Baca Juga: Manajemen JYP Entertainment Jalin Kerjasama dengan China’s Tencent Music Entertainment
Baca Juga: Cara Cek Kendaraan, Jika Terkena Tilang E-TLE di Jabodetabek
“kamu tidak pergi kesekolah saat baru lahir, orangtua dan kakak ku adalah orang Korea. Semua anggota keluarga ku adalah orang Korea, jadi aku berbicara bahasa Korea ketika di rumah,” ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa dirinya belajar bahasa Inggris saat memasuki masa pre-school dan bermain bersama temannya yang berbahasa Inggris.
Faktanya, ibu Rosé sempat shock karena mendengar sang putri sangat fasih berbahasa Inggris, ibu Rosé berfikir tidak mungkin sang anak mampu berbahasa Inggris hanya dalam waktu semalam.
Baca Juga: Akhir Perjalanan Sang Penggalang Dana Aksi Terorisme
Baca Juga: Ini Cara Bupati Lebak, Semangati Enterpreneur Muda Lebak
“Aku belajar bahasa Korea dulu,bukan Inggris, lalu akan masuk pre-school. Ketika aku masuk ke playgroup, aku bertemu teman-teman. Lalu aku pergi ke mereka dan mulai (berbicara). Ibuku terkejut dan berpikir aku sangat fasih berbahasa Inggris. ‘Dia tidak pernah belajar bahasa Inggris, bagaimana caranya dia bisa sangat fasih’,” tutur Rosé.
Ternyata itu hanyalah sebuah akting, kemampuannya menjadi artis sudah terlihat bahkan sejak ia masih kecil.
“Ketika ia mendekat, dia menemukan bahwa aku hanya berakting. Aku tidak berbicara bahasa Inggris. Itu lebih seperti bahasa bayi. Aku melihat orang-orang berbicara bahasa Inggris, jadi aku hanya mengikuti pelafalan mereka,” lanjutnya.
Baca Juga: Dua Monster Legendaris Godzilla dan Kong Akan Muncul di PUBG Mobile
Baca Juga: Inilah 6 Daerah di Banten yang Masuk Zona Orange Penyebaran Covid-19
“Tetapi apa yang aku katakan tidak ada artinya, tapi itu terlihat seperti aku berbicara bahasa Inggris secara fasih, dengan bahasaku sendiri,” ungkap Rosé.
Karena dia hanya berbicara bahasa Korea untuk keperluan sehari-hari dan tidak belajar dari sekolah, ia kini mempelajari grammar dan pengejaan yang baik untuk dirinya sendiri.
“Aku berbicara bahasa Korea dulu, baru aku belajar bahasa Inggris dari sekolah. Aku berbicara bahasa Korea dan belajar itu sejak lahir. Aku tidak pernah belajar bahasa tersebut".
Baca Juga: PT MRT Jakarta Bagi-bagi Voucher Perjalanan Taksi dan Cashback 50 Persen di Hari MRT
“Aku tidak pernah belajar bahasa Korea, jadi aku belajar sambil berbicara. Sekarang aku belajar untuk menulis dengan baik dalam bahasa Korea, tanpa kesalahan grammar. Pengejaan juga, aku belajar dan memperbaiki kesalahan,” tutup Rosé.
Pada akhirnya, bagi dirinya tidak penting yang manakah bahasa pertamanya, karena kini ia dapat berbicara dalam bahasa Korea dan Inggris dengan nyaman.***
