Jelang Tayang Film 'Penyalin Cahaya', Kru Jadi Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Namanya Dihapus Produser

- 12 Januari 2022, 09:20 WIB
Film Penyalin Cahaya, Jelang Tayang Film 'Penyalin Cahaya', Kru Jadi Terduga Pelaku Pelecehan Seksual, Namanya Dihapus Produser
Film Penyalin Cahaya, Jelang Tayang Film 'Penyalin Cahaya', Kru Jadi Terduga Pelaku Pelecehan Seksual, Namanya Dihapus Produser /Tangkap layar YouTube.com/Rekata Studio

Dikutip Portal Lebak dari Instagram @penyalincahaya pada 10 Januari 2022, menerbitkan pernyataan sikap yang berisikan antara lain.

“Kami Rekata Studio & Kaninga Pictures berkomitmen untuk memberikan berkomitmen untuk memberikan ruang aman yang bebas dari pelecehan seksual dan kami akan selalu berpihak pada penyintas. Menjaga lingkungan produksi film yang bebas dari pelecehan seksual adalah juga merupakan misi utama kami. Proses syuting film ‘Penyalin Cahaya’ yang berjalan dengan aman selama 20 hari di Januari 2021 adalah bukti komitmen kami", tulis akun tersebut.

Dilanjutkankan, berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film ‘Penyalin Cahaya’ tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya.

Baca Juga: Perusahaan broadband Korea Selatan menggugat Netflix Rp327 miliar, Setelah 'Squid Game' Viral

Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film ‘Penyalin Cahaya’ dan Rekata Studio.

Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian ini dan kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat.”

Selain itu, netizen menyayangkan kurangnya ketelitian dari pihak produser dalam memilih kru terutama jejak rekam dimasa lalu. Diharapkan kejadian ini tidak terjadi lagi di industri film Indonesia.*** (Anggita Putri R/mg)

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x