"Malam jam 1 masih ngobrol sama mas Mayong, terus dia masih chating-chatingan sama temen-temennya. Setengah 5 pembantu kami bangun, dia sudah ngedaprok di meja makan. Jadi dia tertidur di meja makan, diangkat sudah dingin," kata Nurul Arifin.
Pada pukul 5 WIB, Maura langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 5.37 WIB.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Jakarta Diguyur Hujan, Daerah Sekitarnya Berawan Hingga Hujan Ringan
Sementara sang ayah, Mayong, mengenang kebersamaannya dengan Maura terakhir kali.
Obrolan terakhir Mayong dengan Maura yaitu seputar kegiatan Maura yang saat ini sedang mencari pekerjaan, sembari menunggu wisuda S2 dari kampusnya di Sydney University.
"Ya urusan dia lagi ngelamar kerja, dia diterima kerja tapi di Bali. Dia lagi mikir, aku ke Bali enggak ya. Nanti dulu deh coba," kata Mayong.
Mayong juga menjelaskan bahwa dari sekian banyak lamaran pekerjaan yang Maura ajukan, ada satu yang telah memanggilnya di sekitar Bali.
"Dari beberapa lamaran itu ternyata kemarin dia cerita, ada satu yang minta aku datang, aku mau follow up, tapi di Bali. Baru sampai situ. Mungkin kalau tidak apa-apa, hari ini kita akan ngobrolin lagi," jelasnya.
Siang hari ini, Rabu, 26 Januari 2022, jenazah Maura dimakamkan di kompleks pemakaman San Diego Memorial, Karawang, Jawa Barat.***