Network
PORTAL LEBAK - Warga Desa Lojor, Desa Cibereum, Kecamatan Maja, Bupati Lebak mengungsi ke tempat yang lebih aman pasca banjir Sungai Cibereum, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat banjir Sungai Cibereum usai hujan deras pada Rabu malam (1 Mei) hingga Kamis dini hari (2 Mei).
“Kami sekeluarga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudara karena Sungai Cibereum membanjiri pemukiman kami. Hingga sore ini banjir belum juga surut,” kata Nurhayati (45 tahun), warga Desa Cibeureum, Kecamatan Maja.
Bupati Lebak, Kamis 2 Mei 2024.
Menurut dia, warga yang rumahnya terendam banjir pasti harus mengungsi.
Ketinggian air saat ini berkisar antara 40 hingga 70 cm dan kemungkinan besar air akan terus naik.
Baca Juga: Diterjang Banjir dan Gempa Kabupaten Garut, Satu Unit Rumah di Narimbang Lebak Ambruk
Bahkan, kata dia, rumah kepala desa setempat juga ikut terendam banjir.
Warga kemudian meninggalkan rumahnya yang terendam banjir dan mengambil perabotan rumah tangga, peralatan elektronik, kendaraan bermotor dan beras.
“Kami tinggal di Desa Lojor, ada 107 rumah yang terendam banjir,” ujar Ahmad (45), salah satu warga Desa Cibereum, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Menurut dia, saat ini terdapat sekitar 350 KK yang terendam banjir, tersebar di Desa Lojor, Bongkok, Jamlaung, dan Cidadap. Warga terdampak banjir berada di bantaran Sungai Cibereum sehingga rentan terjadi bencana alam jika hujan deras berlangsung selama tiga hingga lima jam.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M 6,5 Guncang Kabupaten Garut, Terasa Hingga Kabupaten Lebak Banten
Ahmad menyatakan, banjir yang terjadi pada malam hingga siang hari ini tidak menimbulkan korban jiwa.
