Lee Jae-kyoo Sebut Serial 'All of Us Are Dead' Lebih Menegangkan dari Film Zombie Korea yang Lain

- 27 Januari 2022, 11:59 WIB
All of us are dead
All of us are dead /Netflix

Keterbatasan kemampuan dan sedikit pengalaman siswa inilah yang coba dikemas Lee Jae-kyoo dalam film tersebut.

Ketegangan penonton tercipta ketika menyaksikan keputusan-keputusan bertahan hidup seperti apa yang akan diambil para siswa jika terjebak dalam pilihan hidup dan mati.

Baca Juga: Reza Rahadian Terseret Isu Hubungan Sejenis Gara-gara Ocehan Kim Hawt

"Saya pikir akan sangat menyenangkan dan bermakna untuk melihat pilihan apa yang dibuat para siswa muda ini pada saat mereka berada di perbatasan antara hidup dan mati. Jadi saya pikir film thriller zombie seperti itu akan memiliki arti lain," jelasnya.

Lee Jae-kyoo memiliki banyak pengalaman dalam membuat serial-serial televisi, diantaranya Damo (2003, Beethoven Virus (2008), The Fatal Encounter (2014).

Lee Jae percaya diri dengan menyebut zombie di film All of Us Are Dead berbeda dan lebih baik dari film zombie yang lain.

Baca Juga: Menjelang Comeback Yoshi Treasure Positif Covid 19, Penggemar Beri Banyak Dukungan

"Kami memiliki tim koreografi yang terdiri dari koreografer profesional dan aktor yang dapat menciptakan efek sinergi satu sama lain. Jadi, saya yakin detail gerakan zombie dalam drama kami lebih baik daripada film atau serial TV zombie Korea lainnya," pungkasnya.

Aktor Lim Jae-hyeok berpendapat hal sama dengan sutradara, serial film ini memiliki keunggulan lainnya, yaitu tidak adanya tentara yang akan membantu para siswa untuk selamat dari serangan zombie.

"Tidak seperti film thriller zombie lainnya di mana polisi atau tentara menembakkan senjata dan senjata lain untuk membunuh monster, serial Netflix memiliki siswa yang melawan zombie dengan benda-benda yang ada di sekolah," ucap Lim Jae-hyeok.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Yonhap News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah