"Nggak (sakit)," ujar Aldebaran ke Andin yang melirik-liriknya dengan senyuman.
Aldebaran pun melihat sang istri dengan tajam "ich apa sih, senyum-senyum" bisa jadi batin Aldebaran bicara seperti itu.
"Tapi tetap harus diobatin. Ntar infeksi," pungkas Andin yang tangannya cekatan membalurkan obat ke luka Mas Al.
Selanjutnya, sambil memperlihatkan senyumannya Andin kembali mengobati di bagian bahu sang suami.
Aldebaran kembali, melirik sang istri yang terus tersenyum-senyum saat melayaninya.
Aldebaran sedikit menahan rasa sakit, saat Andin mengobati luka di bahunya. "Maaf," ucap Andin, tapi tetap saja senyuman dia terlihat nyata.
"Kamu kenapa sih. Habis minta maaf, tapi senyum-senyum?" tanya Aldebaran dengan wajah serius. Sekali lagi dan lagi, Andin menebar senyuman manisnya.
"Memang nya aku dari tadi senyum-senyum yaa?" canda Andin kepada Aldebaran.