PORTAL LEBAK - Pihak berwenang Yunani memerintahkan warga desa-desa di dekat situs Olimpiade kuno, di Peloponnese Barat, untuk dievakuasi, setelah kebakaran hebat melanda.
Ini terjadi saat kebakaran hutan terus berkobar di seluruh negeri, menghancurkan petak-petak hutan dan bangunan, termasuk mengancam situs Olimpiade kuno dan membuat ratusan orang dievakuasi.
Suhu lebih dari 40 derajat Celcius dan angin kencang telah menimbulkan lebih dari 150 kebakaran hutan di berbagai wilayah negara itu.
Baca Juga: Dua Jenazah DPO Teroris Poso Teridentifikasi oleh Polri, Yang Lain Diminta Bertobat
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kebakaran bertambah besar di Turki dan wilayah Mediterania lainnya.
"Kami masih berjuang dalam memadamkan api besar di banyak wilayah," ujar Wakil Menteri Perlindungan Sipil Yunai, Nikos Hardalias,
"Hari-hari berikutnya akan lebih sulit," tambahnya, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Kamis 5 Agustus 2021.
Belasan desa telah dikosongkan, terletak di dekat situs arkeologi, di wilayah Peloponnese Barat, tempat Olimpiade kuno diadakan.
Sekitar 160 petugas pemadam kebakaran, dengan pesawat pengebom air, berjuang untuk menyelamatkan harta karun kuno itu.
"Kami melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan tempat suci ini," ungkap walikota setempat Panagiotis Antonakopoulos, kepada stasiun televisi Open TV.
Baca Juga: Layanan Robot Yandex dari Rusia Akan Kirimkan Makanan di Perguruan Yinggi AS Melaui GrubHub
"Setelah kehidupan manusia, prioritas kami adalah menyelamatkan situs sejarah kami," pungkasnya.
Situs, di mana api Olimpiade memulai perjalanannya ke kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade modern, merupakan salah satu tempat wisata paling populer di Yunani.
Seperti sebelumnya, situ itu juga pernah terancam oleh kebakaran hebat yang terjadi pada tahun 2007.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Sangat Emosional Saat Menyanyikan Lagu 'Gone' Di Episode Terakhir 'Sea Of Hope'
Di sisi lain negara Yunani, kapal penyelamat dari pulau Evia dekat Athena, menjemput sekitar 85 orang dari pantai. saat api membakar hutan pinus di sekitarnya yang memenuhi langit dengan asap tebal.
“Hutan dan desa kami terbakar sepanjang malam. Kami tinggalkan rumah dan hewan peliharaan,” kata penduduk setempat Christina Katsini, kepada Skai TV.
Bala bantuan tiba dari Siprus, dan petugas pemadam kebakaran dari Prancis dan dua pesawat dari Swedia diharapkan pada Kamis.
Baca Juga: Cara Ikut Try Out Plus Link: Tes Wawasan Kebangsaan TWK di SKD CPNS 2021, Tanggal 6 Agustus 2021
Juru bicara Otoritas Perlindungan Sipil Yunani menilai, aparatnya tetap bersiap untuk pertempuran lebih lanjut melawan kobaran api, di hari-hari mendatang.
Kebakaran yang mengancam rumah-rumah di pinggiran utara Athena pada Selasa sedikit mereda. Tetapi penduduk diminta untuk tetap berada di dalam rumah saat awan asap tebal menggantung di atas kota memenuhi udara dengan partikel berbahaya dan bau terbakar.
"Saya menyelamatkan hewan peliharaan saya, itu sebabnya saya tetap bertahan," ujar seorang warga Varympompi, Panagiotis, yang berdiri di antara mobil yang terbakar dan pohon pinus yang menghitam.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Donor Plasma Konvalesen, Satu Ikhtiar Akhiri Pandemi Covid-19
"Saya merinding hanya dengan membicarakannya; semua rumah di sekitar saya terbakar, tidak ada yang tersisa." ungkapnya dengan sedih.***