KTT G20 Indonesia Hasilkan Bali Leaders’ Declaration, Sikap Atas Perang Ukraina Sempat Diperdebatkan

17 November 2022, 08:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, pada 15-16 November 2022. /BPMI Setpres/Laily /

“Perang ini (di Ukraina) telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi,"

PORTAL LEBAK - Presidensi G20 Indonesia yang digelar di Bali, berhasil menghasilkan deklarasi bersama yang dinamai G20 Bali Leaders’ Declaration.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersyukur kepemimpinan Indonesia di G20 menghasilkan G20 Bali Leaders’ Declaration, yang awalnya diragukan oleh banyak pihak.

Bali Leaders’ Declaration di KTT G20 berisi 52 paragraf. Presiden Jokowi menilai ada satu paragraf sangat diperdebatkan, yakni soal pernyataan sikap terhadap Perang di Ukraina.

Baca Juga: Hadiri KTT G20, Presiden Amerika Serikat Joe Biden Tiba di Bali

Tapi melalui diskusi yang cukup lama, para pemimpin G20 sepakat mengecam perang itu, karena dinilai sudah melanggar batas dan integritas wilayah.

“Perang ini (di Ukraina) telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, krisis energi, dan potensi krisis finansial,” kata Presiden Jokowi.

Selain deklarasi bersama, dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, KTT G20 sekaligus menghasilkan sejumlah capaian konkret.

Baca Juga: Ledakan Terjadi di Istiklal Avenue Istanbul Sebelum Erdogan Hadiri KTT G20 Indonesia

Berikut Capaian KTT G20:

1. Terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini mencapai 1,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).

2. Pembentukan dan operasionalisasi resilience and sustainability trust (RST) di bawah Dana Moneter Internasional (IMF) sejumlah 81,6 miliar Dolar AS.

Tujuan RST di bawah IMF adalah untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis keuangan dan ekonomi.

Baca Juga: Civil20 atau C20 Ajak Pemimpin G20 Wujudkan Pemulihan Yang Adil Untuk Semua

3. Energy transition mechanism, Indonesia memperoleh komitmen dari just energy transition partnership (JETP) sebesar 20 miliar Dolar AS.

“Komitmen bersama setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen lautan dunia dilindungi di tahun 2030," kata Presiden Jokowi.

"Ini sangat bagus. Dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50 persen tahun 2040 secara sukarela,” tambahnya.

Baca Juga: Jakarta Gagal Rebut Jatah Tuan Rumah 2032, Kini Indonesia Incar Host Olimpiade 2036 Melalui Ibu Kota Nusantara

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga telah resmi menutup rangkaian Presidensi G20 Indonesia, Rabu 16 November 2022, di Hotel The Apurva Kempinski, Bali.

Presiden Jokowi menyatakan selama memegang presidensi, Indonesia sudah mengupayakan solusi terbaik bagi dunia agar dapat pulih bersama, pulih lebih kuat.

“Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah mengupayakan berbagai solusi terbaik selama satu tahun kepemimpinan," ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Dinkes Apresiasi KOPI TB Sebagai Upaya Percepatan Eleminasi Tuberkulosis di Kabupaten Bogor

"Alhamdulillah, hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders’ Declaration. Ini adalah deklarasi pertama yang bisa diwujudkan sejak Februari 2022,” katanya.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan penghargaan setinggi-tingginya terhadap seluruh pemimpin dan delegasi yang hadir.

Jokowi menilai para pemimpin dan delegasi mampu mengedepankan fleksibilitasnya sampai deklarasi bisa disepakati dan disahkan.

Baca Juga: Gadis Tunarungu Ditemukan Setelah Usahanya Sembunyi Selama Dua Hari dari Percobaan Penculikan

“Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh working groups dan engagement groups atas dedikasi, sumbangan, pemikiran, dan kontribusinya bagi Presidensi G20 Indonesia,” pungkas kepala negara.

Presidensi G20 Indonesia sekaligus menghasilkan concrete deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama antara negara anggota G20 serta undangan.

“Proyek kerja sama inilah yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat, memastikan G20 bermanfaat," nilai Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden: Rudal yang Tewaskan 2 Orang di Polandia, Mungkin Salah Sasaran dan Bukan dari Rusia

"Kerja sama, tidak saja untuk anggotanya namun juga bagi dunia, dan utamanya negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger,” tambahnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler