PORTAL LEBAK - Jelang penyerahan presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2023 dari Indonesia, India menyatakan akan fokus pada tantangan global yang tercipta akibat krisis perang Rusia dan Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, dalam memaparkan rencana negara itu saat nanti memimpin KTT G20 2023.
Pihaknya telah menjaring isu-isu prioritas yang akan dibahas dalam KTT G20 tahun depan, selain persoalan pembengkakan utang di negara-negara ekonomi lemah dan ekspansi ekonomi, India juga akan mengangkat masalah ketahanan pangan dan energi.
Baca Juga: Jenderal Amerika: Rusia Kalah Dibeberapa Pertempuran di Ukraina, Tidak Jelas Bagaimana Sikapnya
Bersamaan dengan keprihatinan atas invasi militer Rusia di Ukraina, India menempatkan diri pada negara-negara terdampak perang Rusia-Ukraina, memperjuangkan kestabilan harga dan pemenuhan kebutuhan makanan, bahan bakar, dan pupuk.
"Kami berada di pihak mereka yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan bahkan ketika mereka menatap meningkatnya biaya makanan, bahan bakar dan pupuk," kata Menlu Jaishankar, dikutip PortalLebak.com dari AP News, 26 September 2022.
Seperti yang kita tahu krisis perang Rusia-Ukraina sangat dirasakan langsung oleh masyarakat Sri Lanka. Harga minyak dan gas yang melambung tinggi membuat negara tersebut tak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Jaishankar berulang kali mengatakan kelangkaan dan mahalnya ketiga bahan pokok tadi adalah pokok penting dari tantangan dunia yang harus dibahas tahun depan bersama anggota G20.