New York Times: Ada Bukti Rusia Meledakkan Bendungan Kakhovka di Ukraina

21 Juni 2023, 09:38 WIB
Citra satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 28 Mei 2023. /Maxar Technologies/Handout via REUTERS /File Foto/via REUTERS

PORTAL LEBAK - Bukti menunjukkan penghancuran bendungan besar Kakhovka bulan ini, di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina, dihasilkan dari ledakan di dalam yang dipicu oleh Rusia, kata New York Times.

Mengutip para insinyur dan ahli bahan peledak, surat kabar tersebut mengatakan pada hari Jumat 16 Juni 2023, bahwa penyelidikannya menemukan bukti yang menunjukkan bahan peledak di lorong yang melewati dasar beton bendungan meledak, menghancurkan struktur tersebut pada tanggal 6 Juni lalu.

"Bukti jelas menunjukkan bendungan itu lumpuh akibat ledakan yang dipicu oleh pihak yang mengendalikannya: Rusia," kata Times.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina: Hancurkan Bendungan Besar, Penduduk Desa di Zona Perang Jadi Korban Banjir Bandang

Secara terpisah, tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan mereka mengatakan dalam temuan awal pada hari Jumat.

Tim menyatakan bahwa "sangat mungkin" keruntuhan di wilayah Kherson Ukraina disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh Rusia.

Kremlin menuduh Kyiv menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menampung waduk seukuran Great Salt Lake AS.

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Saling Bertukar Tahanan Perang yang Totalnya Hampir 200 Orang

Diduga tujuannya untuk memutus sumber utama air Krimea dan mengalihkan perhatian dari serangan balasan yang "gagap" terhadap pasukan Rusia.

Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan era Soviet, di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasinya pada tahun 2022.

Akibatnya terjdi pelepasan air banjir melintasi sebagian besar medan pertempuran, menghancurkan lahan pertanian, dan memutus pasokan air untuk warga sipil.

Baca Juga: Heboh Jan Ethes Dampingi Martinez di Laga Indonesia vs Argentina, Gibran: Malah Nyasar sama Martinez

Reuters yang dikutip PortalLebak.com tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tentang penyebab ledakan itu.

The Times mengutip para insinyur yang mengatakan hanya pemeriksaan menyeluruh terhadap bendungan setelah air mengalir darinya yang dapat menentukan urutan kejadian yang mengarah pada kehancuran.

"Erosi dari air yang mengalir melalui gerbang bisa menyebabkan kegagalan jika bendungan itu dirancang dengan buruk, atau betonnya di bawah standar, tetapi para insinyur menyebut itu tidak mungkin," kata surat kabar itu.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler