PORTAL LEBAK - Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan puluhan drone dan rudal balistik yang dituju ke wilayah Israel pada Sabtu malam (13/4) waktu setempat.
Serangan udara tersebut berhasil memasuki wilayah udara Israel pada hari Minggu pagi (14/4).
Serangan yang dilancarkan oleh Iran merupakan balasan terhadap Israel karena telah menyerang kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, beberapa pekan lalu dan menewaskan 13 anggota IRGC, termasuk dua jenderal penting mereka.
Baca Juga: Ketegangan dengan Iran meningkat, Israel Latih serangan jarak jauh
Pihak Israel menyatakan bahwa pasukannya telah siap siaga untuk membalas serangan yang dilancarkan oleh Iran.
“Pasukan pertahanan udara Israel IDF dalam keadaan siap siaga tinggi, bersama dengan jet tempur IAF dan kapal angkatan laut Israel, yang sedang menjalankan misi dan di wilayah udara dan laut,” demikian pernyataan resmi IDF.
Baca Juga: Paus Fransiskus: Israel dan Palestina bertanggung jawab atas konflik di Gaza
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel telah siap dalam menghadapi serangan yang dilancarkan oleh Iran, baik untuk bertahan maupun menyerang.
“Siapapun yang membahayakan kita, (maka) kita akan membahayakan merek, ucap Netanyahu dalam memberikan informasi kepada warga Israel..
Baca Juga: Iran Klaim Berhasil Meluncurkan Rudal Balistik, Bisa Jangkau 2 Ribu Kilometer
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha mengkonfirmasi bahwa tidak ada WNI yang terdampak dari serangan tersebut.
“Hingga saat ini, tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024,” jelas Judha.
Kemenlu terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada seluruh KBRI yang ada di Timur Tengah, terutama KBRI Amman maupun KBRI Teheran, mengenai situasi dan kondisi para WNI yang ada di kawasan tersebut. ***