Petugas Keamanan Myanmar Tembak 8 Orang, Indonesia Minta Kekerasan Dihentikan

- 19 Maret 2021, 21:15 WIB
Caption: ilustrasi senjata api
Caption: ilustrasi senjata api /Foto : pixabay/

Baca Juga: Bagaimana Kelanjutan Program Vaksinasi Menjelang Bulan Suci Ramadhan? Apakah Dapat Membatalkan Ibadah Puasa?

Baca Juga: Gen Halilintar Ungkap Kondisi Terkini Orang Tuanya, Hingga Beri Ucapan Selamat untuk Atta dan Aurel

Petugas keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa di pusat kota Aungban, menurut sebuah laporan mereka mencoba melepaskan tembakan konfrontasi untuk membersihkan barikade pengunjuk rasa.

“Petugas keamanan datang untuk menghilangkan penghalang, tetapi orang-orang melawan dan mereka melepas tembakan,” kata saksi mata yang menolak disebutkan namanya dalam saluran telepon.

Dikutip Portallebak.com dari Reuters Seorang pejabat di layanan pemakaman Aungban, yang tidak disebutkan namanya, 8 orang tewas dan 7 orang meninggal di tempat sedangkan 1 orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Baca Juga: Prosesi Siraman Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Sore Ini, Gunakan Adat Jawa

Baca Juga: Hari Ini Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Siraman, Krisdayanti Tak Hadir Mengapa?

Juru bicara Junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan, namun mereka mengatakan jika petugas keamanan akan menggunakan kekerasan apabila diperlukan, dan kritikus pun mencemooh penjelasan tersebut. 

Seroang pengunjuk rasa tewas di timur laut kota Loikaw, disebutkan portal berita Myanmar Now, ada beberapa tembakan di kota utama Yangon, tetapi tidak diketahui apakah ada korban atau tidak.

Demonstran juga berada di kota kedua Mandalay, pusat kota Myingyan dan Katha, menurut saksi dan media yang melaporkan. 

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x