PORTAL LEBAK - Helikopter yang mengangkut seorang jenderal bintang 4, bernama Bipin Rawat, mengalami kecelakaan di provinsi Tamil Nadu, India, pada 9 Desember 2021, siang waktu setempat.
Sebelumnya, Bipin Rawat merupakan seorang Panglima Militer India yang saat ini aktif menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat India.
Dalam helikopter yang naas tersebut Bipin Rawat diketahui terbang bersama rombongan lainnya berjumlah 13 orang dalam rencana kunjungan ke Sekolah Staf Pertahanan India, termasuk istrinya bernama Madhulika Rawat.
Dilansir PortalLebak.com dari Times of India, Jenderal Bipin Rawat bersama rombongan terbang dari pangkalan udara militer Sulur pukul 11.48 waktu kota Chennai, India.
Bipin Rawat menumpang Helikopter Mi-17 V5 milik Angkatan Udara India dengan nomor registrasi ZP-5164 menuju kota Wellington, yang masih di sekitar provinsi Tamil Nadu.
Pengawas lalu lintas udara atau ATC melaporkan kehilangan kontak dengan helikopter yang ditumpangi sang jenderal pada pukul 12.08, atau 20 menit setelah lepas landas.
Baca Juga: CEO Better.com Memecat 900 Karyawan Sekaligus Dalam Pertemuan Virtual di Zoom Meeting
Penduduk desa Kattery saat itu melihat helikopter terbang berputar-putar sesaat sebelum akhirnya jatuh dan terbakar di dalam hutan.
Tim penyelamat yang datang ke lokasi jatuhnya helikopter militer langsung berusaha menyelamatkan penumpang yang terlibat kecelakaan.
Dijelaskan lebih lanjut tim penyelamat berhasil mengeluarkan 14 penumpang dengan kondisi mengalami luka sangat serius yang dialami korban.
Baca Juga: Sakti! Terlibat Kecelakaan Hebat, Ketua MPR RI Bamsoet dan Sean Gelael Tidak Lecet Sedikit pun
Sementara Bipin Rawat bersama satu orang dikeluarkan dari heli dalam kondisi hidup dan mengalami luka bakar parah di bagian bawah tubuhnya. Rawat dilarikan ke rumah sakit dengan terbungkus sprei.
"Kami mengeluarkan dua orang dalam kondisi hidup dari helikopter, salah satunya Bipin Rawat. Namun, dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata perwakilan tim penyelamat bernama Murali.
Angkatan Udara India telah memerintahkan penyelidikan terhadap helikopternya yang naas tersebut dan telah mengamankan kotak hitam helikopter untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan.***