Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan kepada wartawan rudal terbaru Korea Utara itu mampu terbang sejauh 15.000 km.
Sementara Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan rudal terbang hingga ketinggian sekitar 6.000 km dengan jangkauan 1.000 km.
Sebelum mendarat di laut sekitar 200 km kilometer, sebelah barat Pulau Oshima-Oshima di Hokkaido.
Baca Juga: Presiden Vladimir Putin: Rusia dan Korea Utara akan Memperluas Hubungan Bilateral
Korea Utara sering melakukan pengujiannya pada lintasan "tinggi" di mana rudal terbang jauh lebih tinggi ke luar angkasa tetapi pada jarak yang lebih pendek daripada jika ditembakkan pada lintasan normal.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan belum ada laporan kerusakan, tetapi peluncuran rudal Korut yang berulang kali tidak dapat ditoleransi.
Pangkalan Udara Misawa, yang menampung pasukan Jepang dan AS, secara singkat mengeluarkan perintah untuk mencari perlindungan, menurut sebuah posting di halaman Facebook pangkalan itu.
Baca Juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto: Produksi Migas Meningkat, Ketahanan Energi Makin Kuat
Latihan Militer
Tes ICBM Korea Utara yang dicurigai terakhir dilakukan pada 3 November, ketika Korea Utara menembakkan beberapa rudal ke laut.